Suara.com - Ahmad, seorang karyawan swasta harus menelan pil pahit karena uang yang disisihkan untuk tabungan pendidikan kedua anaknya di AJB Bumiputera 1912 kini tak jelas rimbanya.
Menurutnya, dana polis pendidikan bagi kedua anaknya senilai Rp130 juta harusnya dibayar pada 2018, namun hingga kini belum ada kepastian dari Bumiputera.
“Saya menyisihkannya selama 17 tahun, masing-masing kedua anak saya polisnya Rp65 juta. Jadi totalnya ada Rp130 juta,” jelas Ahmad kepada Suara.com di Kuningan Jakarta Selatan, Rabu (24/2/2021).
Merasa seperti dipermainkan, Ahmad pun mengaku sangat kecewa dengan dengan perbuatan perusahaan asuransi itu, sebab dana yang selalu disetorkannya ditujukan demi masa depan kedua anaknya.
“Ini sudah saya rencanakan untuk pendidikan anak, nah sekarang mana tanggungjawab Bumiputera, itu untuk anak-anak kami, pendidikan mereka,” kata Ahmad.
Karena hal itu, Ahmad mengatakan saat ini dia harus kewalahan membiayai pendidikan kedua anaknya yang saat ini mengenyam bangku perkuliahan.
“Anak saya tetap sekolah, tapi saya harus mutar otak nyari tambahannya. Kalau dana itu cair kondisi saya tidak harus seperti ini,” ujarnya.
Tidak adanya kepastian, pada hari ini Kamis (24/2), Ahmad bersama ratusan nasabah korban gagal bayar Bumiputera mendatangi kantor Otoritas Jaminan Keuangan (OJK), berunjuk rasa, meminta pertolongan mendesak perusahaan segera membayarkan kewajibannya.
Karena hal itu juga, Ahmad mengaku terpaksa bolos kerja demi mendapatkan kepastian dana polis pendidikan kedua anaknya.
Baca Juga: Polis Asuransi Tak Dibayar Bumiputera, Karyawan Stres Diintimidasi Nasabah
“Saya harus meninggalkan pekerjaan saya, semoga ada kepastian dari OJK untuk kami,” ujarnya.
Untuk diketahui, perusahaan asuransi AJB Bumiputera 1912 tercatat memiliki utang klaim Rp12 triliun pada akhir 2020. Nilai itu lebih besar dari perkiraan awal senilai Rp9,6 triliun. Jumlah utang klaim pun terus meningkat ketimbang akhir 2019 yang sebesar Rp5,3 triliun.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi
-
Sule Kena Tilang Saat Bawa Double Cabin, Dishub DKI: Sudah Sesuai Prosedur
-
Gibran Disebut Cawapres Prabowo Lagi di 2029, PSI: Pernyataan Jokowi Powerfull
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul