Suara.com - Kubu pasangan calon bupati Sabu Raijua nomor urut 01 menunggu putusan Kementerian Hukum dan HAM terkait kasus kewarganegaraan Orient Riwu Kore.
Tim kuasa hukum pasangan calon nomor urut 01, Yohanis, mengatakan telah mendatangi Kementerian Hukum dan HAM untuk mencari kepastian hukum soal kewarganegaraan Orient Riwu Kore yang diketahui juga berkewarganegaraan Amerika Serikat.
"Kita dari tim 01 datang ke sini untuk mencari ketegasan tentang permasalahan Sabu Raijua, pada Februari lalu ada surat dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta yang menyatakan bahwa paslon yang menang pilkada adalah warga negara Amerika," kata Yohanis.
Kemudian, pada 8 Februari lalu juga ada pernyataan dari Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, soal mencabut status kewarganegaraan Riwu Kore.
"Mencabut status kewarganegaraan yang bersangkutan maka hal ini menjadi polemik jadi kami sebagai warga negara yang baik datang ingin mengetahui keabsahannya," kata dia.
Hal itu, kata dia, karena dengan belum ada ketetapan hukum dari Laoly hingga saat ini membuat pihak Kementerian Dalam Negeri juga belum mengambil langkah bijak sesuai dengan regulasi untuk menentukan pemerintah Kabupaten Sabu Raijua yang definitif.
"Kita melihat yang dinyatakan menteri hukum dan HAM, orang itu berkewarganegaraan ganda dan itu tidak berlaku untuk UU di Indonesia," katanya.
Sebelum ke Kementerian Hukum dan HAM, mereka juga sudah mendatangi Kementerian Dalam Negeri dan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.
"Kami berdoa seluruh proses yang ada berjalan dengan baik. Siapapun yang terpilih menjadi pemimpin Sabu Raijua sesuai dengan hukum, supaya masyarakat Sabu Raijua bisa mendapatkan keadilan hukum," ujar dia. [Antara]
Berita Terkait
-
Nasib Eks Marinir Jadi Tentara Rusia di Ujung Tanduk, Menkum: Kewarganegaraannya Otomatis Hilang!
-
Gula Lontar Khas Pulau Sabu, Primadona yang Menanti Strategi Bisnis Berkelanjutan
-
Dari Konsep PES hingga Clean Label, Solusi Ketahanan Iklim dan Ekonomi Sabu Raijua
-
Dihantam Krisis Iklim, Pulau-pulau Kecil di Sabu Raijua Butuh Inovasi dan Solusi Berkelanjutan
-
Sambut 3 Momen Besar, Pemkab Sabu Raijua dan GEF SGP Indonesia Tanam 1.000 Mangrove
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis