"Saya di sini sekalian bawakan oleh-oleh, buah tangan dari Bapak Presiden untuk bekal buat pasien 01, 02, 03 yang sudah sehat, fisik maupun laboratorium. Semua sehat, berupa jamu. Jadi akan diberikan jamu dari Bapak Presiden supaya bisa daya tahan tubuh dan imunitasnya tetap sehat terus," ungkap Terawan.
Dengan minuman itu, Terawan berharap ketiga pasien sembuh ini mampu menjaga dan menerapkan pola hidup sehat, sehingga jadi contoh di masyarakat.
Sebagaimana juga kata Terawan, itu adalah pesan yang diberikan Presiden Jokowi untuk ketiga pasien tersebut.
"Pesan Bapak Presiden, mohon apa yang disiapkAn bisa diminum dan dinikmati tambah kesehatannya," katanya.
Jamu sebanyak 2 botol diberikan Terawan kepada para pejuang Covid-19 yang berhasil sembuh ini. Satu botol untuk Shita dan ibunya Maria, dan 1 botol lagi diberikan pada Ratri.
"Ini tambahan penyakit ini tidak pelru ditakuti, (karena) bisa sembuh dengan baik, hanya butuh proses supaya bisa jadi sembuh," tutupnya.
Kontroversi
Seremonial ala Terawan itu menuai komentar menohok dari berbagai kalangan. Diantaranya Bos Lembaga Survei Charta Politika Yunarto Wijaya dan Eks Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu.
Menurut Yunarto, seremoni pemberikan ramuan yang diyakini bekhasiat untuk kesehatan tubuh itu menyebalkan. Meski begitu, ia merasa bersyukur tiga telah dinyatakan sembuh dari virus mematikan.
Baca Juga: Mesin Pendingin Rusak, 1.000 Dosis Vaksin Covid-19 di Jepang Terbuang
"Kami bersyukur karena pasien sembuh. Tapi maaf Pak, seremoni jamu-jamuan itu terasa nyebelin...Paling gak menurut saya," tulis Yunarto seperti dikutip Suara.com, Selasa (17/3/2020).
Pernyataan Yunarto tersebut mendapat sambutan dari Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu yang mengaku sependapat.
Bahkan Said Didu turut memberikan sindiran kepada Terawan. Ia meminta Terawan untuk berhenti bercanda, sebab kekinian Indonesia menjadi sorotan dunia terkait penanganan corona.
"Setuju. Menkes harus sadar bahwa Indonesia jadi sorotan dunia tentang penanganan corona. Berhentilah bercanda dlm hadapi persoalan serius bangsa," balas Said Didu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?