Partai Golkar menegaskan tidak mengagendakan konvensi calon presiden. Hal itu tanggapan dari partai berlambang pohon beringin menyusul agenda konvensi dari Partai Nasdem pada 2022.
Ketua Media dan Penggalangan Opini Partai Golkar Meutya Hafid Partai Golkar memahami betul mengenai proses konvensi. Namun saat ini Partai Golkar tidak ada agenda terkait hal itu.
"Partai Golkar sebagai partai yang mengawali proses Konvensi paham betul terkait proses dan mekanisme konvensi dan saat ini Golkar tidak mengagendakan konvensi," kata Meutya dalam keterangannya, Rabu (3/3/2021).
Adapun, kata Meutya terkait strategi Partai Golkar dalam menghadapi Pileg dan Pilpres 2024, pihaknya terbuka untuk berkoalisi dengan semua partai politik yang mempunyai visi misi yang sama.
"Dengan memperhatikan Pemilu 2024 yang masih akan tetap menggunakan dasar UU Nomor 7 tahun 2017 maka Golkar akan mempertimbangkan dengan cermat strategi terbaik untuk menghadapi Pileg dan Pilres yang dilaksanakan secara bersamaan. Kami telah berkali-kali mengikuti Pemilu sehingga Kami tau apa yang terbaik untuk Partai Golkar," kata Meutya.
Berita Terkait
-
Airlangga Bertemu Prabowo, Suharso hingga Surya Paloh, Begini Kata Golkar
-
Dampak Pandemi, untuk 2021 Indonesia Belum Buka Penerbangan Internasional
-
Pegawai Kementerian Koordinator Perekonomian Suntik Vaksin Covid-19
-
Partai Golkar Tegaskan Tak Agendakan Konvensi Capres Seperti Nasdem
-
Airlangga : Investasi Data Center Microsoft Serap 60.000 Pekerja Lokal RI
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan