Suara.com - Tepat hari ini 23 Maret pada 75 tahun lalu, terjadi peristiwa Bandung Lautan Api. Untuk memperingati hari tersebut, simak penjelasan tentang sejarah Bandung Lautan Api berikut ini.
Peristiwa Bandung Lautan Api (BMI) adalah bentuk perlawanan raykat Indonesia kepada para penjajah. Rakyat menolak rencana penajajahan lagi yang akan dilakukan oleh pasukan sekutu.
Semua rentetan peristiwa ini dimulai pada 12 Oktober 1945 ketika pasukan sekutu menginjakkan kaki di Indonesia, tepatnya di kota Bandung.
Faktor yang menguatkan kedatangan tentara sekutu ke bumi pasundan ini karena ada 13 tempat yang menampung para tahanan perang atau APWI (Allied Prisoners of War and Internees) yang dipenjarakan oleh tentara Jepang. Berikut adalah kronologi Bandung Lautan Api selengkapnya.
Kronologi Peristiwa Bandung Lautan Api
Bandung Lautan Api terjadi pada tanggal 23 Maret 1946. Pada saat peristiwa ini terjadi seluruh masyarakat Bandung membakar bangungan dan rumah-rumah mereka sendiri. Hal ini mereka lakukan bukan tanpa alasan, melainkan mereka sudah tahu maksud dan tujuan sekutu mendatangi Bandung.
Peristiwa Bandung Lautan Api ini melibatkan 200.000 warga Bandung, Tentara Republik Indonesia (TRI) dan laskar pejuang.
12 Oktober 1945
Tentara sekutu datang ke Bandung diinisiasi oleh Brigade MacDonald dari Divisi India ke-2. Kedatangan pasukan sekutu dibarengi dengan ultimatum bahwa rakyat Indonesia diharuskan menyerahkan senjata api yang berhasil diambil dari tentara Jepang kepada tentara sekutu.
Baca Juga: Kronologi Pertempuran Surabaya
Sebagai timbal baliknya kubu TKR meminta agar tentara sekutu mau membantu menjaga ketentraman dan ketertiban di Indonesia.
25 November 1945
Perang besar terjadi di beberapa daerah seperti Cihargeulis, Sukajadi, Pasirkaliki, viaduct (jembatan di atas jalan) dan balai kereta api.
27 November 1945
Sekutu melayangkan ultimatum kepada rakyat. Berikut adalah isi ultimatum yang dilayangkan tentara sekutu:
- Bagi seluruh Rakyat Indonesia yang terpergok membawa senjata maka akan ditembak di tempat.
- Semua orang Indonesia yang berada di sekitar rintangan-rintangan jalan akan ditembak mati.
- Seluruh rakyat Indonesia dilarang mendekati pos-pos tentara Inggris, Jepang dan markas recovery of allied prisoners of war and internees (RAPWI), jika kedapatan maka akan ditembak mati
- Rakyat Indonesia harus pergi dari Kota Bandung sebelah utara jalan kereta api yang melintang timur ke barat
23 Maret 1946
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?