Suara.com - Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengatakan pengamanan Parlemen diperketat setelah terjadi aksi teror di Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021).
Kompleks Parlemen termasuk objek vital sehingga sudah sepatutnya dilakukan peningkatan pengamanan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kata Indra.
"Tentu kami akan memperketat pengamanan di Kompleks Parlemen. Semua kendaraan yang masuk kompleks Parlemen akan diperiksa secara ketat," kata Indra kepada Antara, Kamis (1/4/2021).
Dia mengatakan, personil Pengamanan Dalam DPR akan ditambah jumlahnya sebagai bentuk antisipasi aksi teror dengan didukung dari aparat kepolisian.
DPR sudah berkoordinasi dengan kepolisian dalam peningkatan keamanan.
"Kami sudah koordinasi dengan pihak Kepolisian. Di DPR juga ada Kepolisian untuk pengamanan objek vital yang sifatnya permanen," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada media mengungkapkan orang yang menerobos Mabes Polri seorang wanita berinisial ZA.
“Bernama ZA (25), alamat di Jalan Lapangan Tembak, Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur. Berdasarkan face recognition, sesuai,” kata Listyo di Mabes Polri, Jakarta, kemarin.
Listyo menjelaskan, wanita tersebut masuk melalui pintu belakang Mabes Polri melewati pos penjagaan. Kepada petugas, wanita tersebut menanyakan kantor pos yang berada di Mabes Polri.
Baca Juga: Tetangga Zakiah Aini: InsyaAllah Enggak Dikucilkan, Orangtuanya Orang Baik
“Oleh anggota ditunjukkan. Namun kemudian yang bersangkutan kembali melakukan penyerangan yang ada di pos jaga,” kata Kapolri.
Menurut polisi, ZA merupakan lone wolf yang memiliki ideologi ISIS. Hal ini ditunjukkan dari hasil profiling di media sosialnya didapati tulisan-tulisan yang terkait dengan perjuangan jihad.
Bahkan, sebelum melancarkan aksi penyerangan, ZA memposting di akun Instagram bendera ISIS.
“Yang bersangkutan ini adalah tersangka pelaku lone wolf yang berideologi ISIS. Yang dibuktikan postingan yang bersangkutan di media soaial, yang bersangkutan memiliki akun IG yang baru dibuat 21 jam yang lalu. Dimana di dalamnya ada bendera ISIS,” kata Listyo.
Pelaku juga diketahui merupakan mahasiswa salah satu universitas swasta, namun drop out pada semester lima perkuliahan.
Saat melakukan penggeledahan di kediamannya, Densus menemukan sepucuk surat wasiat yang ditujukan kepada orang tua pelaku.
Berita Terkait
-
Gaji dan Tunjangan Legislator Nonaktif Akan Dihentikan, Sekjen DPR Proses Surat MKD
-
Ada Demo Besar 28 Agustus, DPR Keluarkan Surat Edaran Aturan WFH-WFO untuk Pegawai
-
KPK Akui Satu Hal Ini Jadi Penghalang Penahanan Sekjen DPR RI, Apa Itu?
-
Sekjen DPR Masih Bebas, KPK Ungkap 'Satu Kepingan Puzzle' yang Ganjal Penahanan
-
Sekjen DPR Tegaskan: Gaji Anggota Dewan Bukan Rp 100 Juta
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu