Suara.com - Sudah sejak minggu lalu, Yatni menyiapkan aneka kebutuhan sekolah untuk putranya tercinta yang bernama Bayu. Sang anak saat ini duduk di bangku kelas lima dan sekolah di SD Negeri Cipete Utara 15 Pagi, Jakarta Selatan.
Yanti mengungkapkan, segala kebutuhan seperti sepatu hingga seragam sang anak sudah sempit -- sehingga harus beli baru. Pasalnya, berat dan tinggi sang anak terus bertambah.
"Sepatunya sempit, seragamnya sempit, semuanya baru, beli lagi. Iya lah sudah setahun tidak dipakai, anak-anak badannya pada melar," kata Yanti seraya bercanda saat dijumpai di SD Negeri Cipete Utara 15 Pagi, Jakarta Selatan, Rabu (7/4/2021).
Selain itu, Yanti juga membekali sang anak dengan alat-alat seperti masker, hand sanitizer, hingga face shield. Tak lupa, dia membawakan bekal untuk Bayu karena kantin sekolah masih tutup.
"Ya masker, faceshield, hand sanitizer, terus baju, buku-bukunya sama bekelin sarapan kan kantin tidak buka, tidak boleh jajan," sambungnya.
Terpisah, Kepala Sekolah SDN Cipete Utara 15, Tri Cahyadi mengatakan, sebanyak 71 siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar hari ini. Bagi para siswa yang tidak mengikuti pembelajaran secara tatap muka, mereka akan sekolah secara virtual.
"71 siswa itu dibagi 2 sesi juga. Total seluruh siswa dari kelas 4-5 ada 192. Yang tidak ikut pembelajaran tatap muka, tetap masuk melalui virtual tadi," kata Tri di lokasi.
Tri melanjutkan, setelah selesai belajar, para siswa diharuskan keluar melalui pintu gerbang belakang. Dengan demikian, cara tersebut diyakini mampu mengurai kontak fisik antarsiswa.
Baca Juga: Siswi SD Takut Terpapar Corona di Sekolah: Dilarang Ngobrol Sama Mama
"Nanti anaknya pulang lewat pintu belakang, jadi tidak ada kontak dengan temennya. Jadi bener-bener belajarnya efektif. Nah tadikan 32 yang tidak diizinkan 6 jadi tetep ada kelas melalui virtual, 6 siswa itu. Tetap dilayani gurunya dari rumah," sambungnya.
Pantauan di ruang kelas, para siswa terpantau menggunakan masker sekaligus faceshield. Tri menyebut, pihak sekolah telah memberikan imbauan sebelum para siswa datang ke sekolah untuk memakai masker dan face shield.
Sebagai catatan, hanya siswa kelas empat sampai enam saja yang bisa sekolah secara tatap muka. Selain itu, kegiatan belajar mengajar dibagi dalam dua sesi.
"Tapi dari rumah juga kita sudah ingatkan supaya siswa pakai masker dan faceshield. Dan tidak boleh berkerumun dengan temannya," beber Tri.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana sebelumnya mengatakan, durasi pembelajaran tatap muka bakal dibatasi. Lalu hanya materi-materi esensial yang bakal disampaikan.
"Durasi belajar terbatas antara 3 sampai 4 jam," kata Nahdiana dalam keterangan tertulis, Selasa (6/4/2021).
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN