Suara.com - Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon mengomentari keputusan Komisaris PT Pelni yang mencopot salah satu pegawainya.
Pasalnya kajian Islam secara daring sebagaimana diizinkan untuk digelar oleh pegawai PT Pelni itu mengundang sejumlah penceramah yang dituding radikal.
Namun demikian, diketahui bahwa kajian Islam daring dengan penceramah yang dicap radikal tersebut telah dibatalkan.
Menyoroti polemik yang tengah ramai itu, Fadli Zon menyinggung struktur kepengurusan Badan Usaha Milik Usaha (BUMN) yang menurutnya tidak diisi orang profesional.
Pernyataan itu disampaikan Fadli Zon melalui jejaring Twitter miliknya, @Fadlizon pada Sabtu (10/4/2021).
Fadli Zon menegaskan bahwa polemik itu buntut dari BUMN yang tidak diisi orang-orang profesional, melainkan hanya relawan atau pendukung PIlpres.
"Ini salah satu akibat kalau BUMN diisi orang-orang tidak profesional atau sekadar balas jasa sebagai relawan atau pendukung Pilpres. Parasit!" tegasnya seperti dikutip Suara.com.
Cuitan Fadli Zon tersebut ditimpali oleh Ustaz Tengku Zulkarnain yang juga menyinggung soal ketidakprofesionalan.
"Rusak bang... Makin tidak profesional sekarang ini. Memalukan saja," tukas Tengku Zul.
Baca Juga: Pengantin Pria Yatim Piatu Nangis Pas Sungkeman, Pernikahan 2 Dekade Kandas
Sebelumnya Tengku Zul juga menyoroti adanya pejabat PT Pelni dicopot gara-gara menggelar kajian Ramadhan.
Tengku Zul menegaskan bahwa tugas petinggi PT Pelni tidaklah sekedar mengurus pengajian, akan tetapi harusnya menutup kerugian ratusan miliar.
"Semestinya tugas petinggi Pelni adalah menutup kerugian ratusan miliar itu. Bukan ngurusi pengajian," jelas Tengku Zul.
Lebih lanjut, Tengku Zul mengatakan PT Pelni seharusnya malu lantaran perusahaan mengalami kerugian besar. Dirinya pun mengaku akan menghindari menggunakan Pelni.
"Apa kalian tidak malu perusahaan rugi besar, malah galaknya ke pengajian yang tidak merugikan apa-apa. Kami suka traveling pakai kapal Pelni, tapi jika begini lebiih baik hindari Pelni," lanjutnya.
Pembatalan Pengajian
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak