Suara.com - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui KBRI Washington DC membuka kelas virtual bahasa Indonesia, bertujuan untuk memfasilitasi antusiasme masyarakat dunia yang makin meningkat untuk mempelajari bahasa Indonesia, salah satunya di Amerika Serikat.
Sebelumnya, Pengajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) telah dilaksanakan di Indonesia dan berbagai negara. Seiring tersebarnya informasi mengenai pengajaran BIPA, lembaga yang berminat untuk mengelenggarakan program BIPA pun makin banyak.
Adapun pembukaan Kelas Virtual Bahasa Indonesia di KBRI Washington DC dilaksanakan pada Sabtu, 10 April 2021, pukul 07.00 WIB. Kegiatan dibuka Charge d' Affaires KBRI untuk AS di Washington DC, Iwan Freddy Hari Susanto.
Pembicara dalam acara ini adalah Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz, dan Direktur AMINEF's Fulbright of Indonesia, Alan Feinstein. Atase Pendidikan dan Kebudayaan Popy Rufaidah juga turut hadir memperkenalkan pengajar yang akan mendampingi pemelajar selama program berlangsung.
“Kami dengan bangga menyampaikan bahwa peserta kelas bahasa Indonesia di Amerika selalu meningkat. Tahun ini saja peserta setidaknya berjumlah 291 orang. Ini tentu hal luar biasa. Menurut beberapa survei, orang Amerika yang mempelajari bahasa dan budaya Indonesia memiliki pemahaman, rasa hormat, dan kepercayaan yang lebih baik terhadap Indonesia dan orang Indonesia. Kami berharap program ini bisa membawa energi positif dan optimisme untuk orang Amerika. Kami juga berterima kasih kepada AMINEF, AIFIS, COTI, FLTA, dan berbagai pihak yang berjasa dalam mengenalkan Indonesia kepada orang Amerika,” ujar Iwan pada sambutannya.
Hilmar pun menyambut baik terselenggaranya program kelas virtual ini. Dalam kesempatan ini, Hilmar menyebut adanya program virtual belajar Sinden Langgam Jawa dan Tari Jaipong.
“Ini semua memperlihatkan bahwa kebudayaan merupakan sarana komunikasi yang efektif dan merupakan jembatan hubungan antarbangsa,” ujar Hilmar.
Ia harap, citra positif Indonesia di Amerika semakin baik dan kerja sama antara Indonesia dengan Amerika semakin meningkat.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz menyampaikan bahwa sebelumnya Kemendikbud hanya memiliki program Darmasiswa.
Baca Juga: Kemendikbud Luncurkan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Ini Rinciannya
“Akan tetapi, saat ini Kemendikbud melalui Badan Bahasa memiliki dua program beasiswa untuk siapa pun yang berminat mempelajari bahasa Indonesia, yaitu BIPA Scholarship dan BIPA Teaching Fellowship,” jelas Aminudin.
BIPA Scholarship diperuntukkan pemelajar Bahasa Indonesia di Indonesia selama satu tahun, sedangkan BIPA Teaching Fellowship diperuntukkan untuk siapa pun yang ingin menjadi pengajar Bahasa Indonesia di negaranya selama satu tahun enam bulan.
“Satu tahun untuk meningkatkan kompetensi bahasa Indonesia dan enam bulan untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang pengajaran,” tambah Aminudin.
“Selama pandemi kita tidak bisa mengirim pengajar ke negara tujuan. Oleh karena itu, Badan Bahasa memutuskan untuk menjalankan program pengajaran jarak jauh secara daring. Saat ini program tersebut telah berjalan di lebih dari 30 negara di seluruh dunia,” jelas Aminudin.
Aminudin menyebut bahwa ke depan Badan Bahasa akan membuka lebih banyak kelas. “Semoga pandemi segera berakhir agar kita dapat mengirim pengajar BIPA ke seluruh dunia. Target kita pada tahun 2024, Bahasa Indonesia dipelajari 100.000 pemelajar di seluruh dunia. Program ini merupakan satu program prioritas dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kami akan bekerja keras untuk mewujudkannya,” ujar Aminudin.
Ditengarai Alam Feinstein, ia pun berharap program ini dapat mempererat kerja sama Indonesia dan Amerika. Dalam kesempatan ini Alan juga menjelaskan Program Fulbright kepada para hadirin.
Berita Terkait
-
Kemendikbud Luncurkan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Ini Rinciannya
-
Kemendikbud: Sekolah Wajib Lockdown 3 Hari Jika Ada Kasus Covid-19
-
Kemendikbud Beberkan Cara Sekolah Terapkan Praktik Baik PTM Terbatas
-
Kemendikbud Soroti Kesantunan Pelajar Manfaatkan Media Digital
-
Kemendikbud: Sekolah Wajib Tatap Muka Jika Tenaga Pendidik Sudah Vaksinasi
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
Program Makan Bergizi Gratis Bermasalah, DPR Soroti Praktik Jual-Beli Dapur Fiktif di 5.000 Lokasi
-
Cara Ikut Lelang KPK, Peluang Dapat Mobil hingga Rumah Mewah dengan Harga Miring
-
Heboh Video Jokowi Jadi Imam, Ahli Tajwid Sebut Kesalahan Ini Bisa Batalkan Salat
-
Viral Petugas SPBU Shell Jajakan Kopi Literan di Pinggir Jalan Imbas Stok BBM Kurang
-
BREAKING NEWS: Prabowo Lantik Djamari Chaniago Menko Polkam, Erick Thohir Jabat Menpora!
-
Viral Warga Jaga Warga: Aksi Solidaritas Publik Selamatkan Karyawan Shell dari PHK Massal?
-
Perwakilan Aliansi Ojol Aksi 179 Temui Anggota Komisi V DPR RI: Katanya Ada Bang Dasco Juga
-
Muncul di Istana usai Santer Gantikan Listyo Sigit, Komjen Dedi Prasetyo Fix Kapolri Baru?
-
Bakal Dilantik Jadi Wamenaker Gantikan Noel? Afriansyah Noor Tiba di Istana: Kan Sudah Tahu
-
Freelancer dan Ojol Jadi Prioritas Stimulus 'Bansos' Pemerintah, Dapat Apa Saja?