Suara.com - India kembali mencatat rekor baru jumlah kasus COVID-19 di tengah kurangnya pasokan vaksin dan ketersediaan ruang perawatan di rumah sakit. Longgarnya pembatasan memicu infeksi virus corona yang melonjak drastis.
Kasus infeksi virus corona di India meningkat secara eksponensial, lebih dari 200.000 kasus baru bertambah selama 24 jam terakhir.
Para ahli mengatakan tren mengerikan ini dapat ditelusuri melalui dua faktor, yakni mutasi yang sangat ganas dari virus asli dan lemahnya kontrol pemerintah dalam hal pembatasan kegiatan guna memperlambat penyebaran infeksi.
India juga tengah berjuang mengatasi kekurangan vaksin. Sejauh ini hanya 114 juta dosis vaksin yang tersedia untuk populasi lebih dari 1 miliar penduduk.
Saat ini Perdana Menteri Narendra Modi telah memerintahkan Institut Serum untuk berhenti mengekspor dosis vaksin, guna memvaksinasi orang India terlebih dahulu.
Negara bagian Maharashtra dan ibukotanya, Mumbai, dan New Delhi, termasuk di antara segelintir daerah yang telah memberlakukan pembatasan baru.
Sebagian pejabat pemerintahan menolak memberlakukan kembali pembatasan karena faktor ekonomi.
Akibatnya, masyarakat berbondong-bondong menghadiri acara olahraga, politik, dan, keagamaan. Festival Hindu di tengah gelombang kedua COVID-19 Festival keagamaan Kumbh Mela di utara kota Haridwar dikunjungi oleh 5 juta peziarah Hindu yang datang dari berbagai daerah di India.
Sebagian besar yang datang ke acara itu tidak mengenakan masker. Penyelenggara festival Siddharth Chakrapani mengatakan kepada kantor berita AFP, "keyakinan kami adalah hal terbesar bagi kami. Karena keyakinan yang kuat, banyak orang datang ke sini untuk berendam di Gangga.
Baca Juga: Varian Baru Virus Corona India Terdeteksi di Inggris, Lebih Berbahayakah?
Mereka percaya bahwa Maa (ibu) Gangga akan menyelamatkan mereka dari pandemi ini."
Pejabat di Haridwar mengatakan bahwa pada hari Senin (12/04) dan Selasa (13/04) saja mereka mendeteksi hampir 2.000 kasus infeksi menjangkiti peserta festival tersebut. "Orang-orang tidak mengikuti pedoman COVID. Mereka ceroboh," kata Suresh Kumar dari Rumah Sakit LNJP kepada AFP.
Varian baru membebani rumah sakit
Dampak dari kurangnya dosis vaksin di India diperburuk oleh mutasi varian baru virus corona yang melanda kelompok usia muda.
"Kami juga melihat anak-anak di bawah usia 12 dan 15 tahun dirawat dengan gejala, pada saat gelombang kedua. Tahun lalu, praktis tidak ada anak-anak yang menunjukkan gejala," kata Khusrav Bajan, konsultan di Rumah Sakit Nasional PD Hinduja Mumbai, kepada AFP.
Para dokter di All India Institute of Medical Sciences (AIIMS) yang berbasis di New Delhi mengatakan bahwa pasien yang terinfeksi corona tahun lalu kemungkinan dapat menginfeksi hingga 4 dari 10 orang yang melakukan kontak dengan mereka.
Berita Terkait
-
Viral ke India, Aa Juju Kunjungi Rumah Shah Rukh Khan hingga Bongkar Fakta Vrindavan
-
Sinopsis The Family Man Season 3, Series India Terbaru Manoj Bajpayee
-
Viral! Turis India Ngamuk di McD Malaysia karena Dapat Burger Daging Sapi Bukannya Vegetarian
-
Sinopsis Film India '120 Bahadur', Dibintangi Farhan Akhtar
-
Sinopsis Bison: Kaalamaadan, Film India Terbaru Dhruv Vikram di Netflix
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
Menteri PANRB Sampaikan Progres dan Proyeksi Program Kerja Kementerian PANRB Dalam Rapat Bersama DPR
-
Polda Metro Jaya Gelar Audiens dengan Keluarga Arya Daru Siang Ini: Ada Temuan Baru?
-
Reformasi Polri Harus Menyeluruh, Bukan Wajahnya Saja: KUHAP Baru Diminta Dibatalkan
-
Kejagung Periksa Eks Dirjen Pajak Suryo Utomo dalam Kasus Dugaan Manipulasi Pajak 20162020
-
Pagi Ini, KPK Masih Tunggu Surat Keputusan Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Dkk
-
Dompet Dhuafa Menyapa Masyarakat Muslim di Pelosok Samosir, Bawa Bantuan dan Kebaikan
-
Usai Dapat Rehabilitasi Prabowo, Kuasa Hukum Ira Puspadewi Langsung Sambangi KPK
-
Kementerian PANRB Raih Predikat Unggul IKK Award 2025
-
Viral! Warga Malah Nonton Saat Gunung Semeru Luncurkan Debu Vulkanik Raksasa di Jembatan Ini
-
Viral Stiker Keluarga Miskin Ditempel di Rumah Punya Mobil,Bansos Salah Sasaran Lagi?