Suara.com - Pakistan pada Senin resmi melarang masuk pendatang dari India di tengah lonjakan penyebaran virus corona varian baru India.
Melansir Anadolu Agency, larangan ini diberlakukan selama dua minggu ke depan, lantaran kekhawatiran soal meluasnya virus corona varian baru dari negara India.
Keputusan itu diambil saat rapat Pusat Komando dan Operasi (NCOC), sebuah badan yang dikelola negara untuk mengawasi strategi anti-virus negara yang dipimpin oleh Menteri Perencanaan Asad Umar.
“Forum telah memutuskan untuk menempatkan India dalam daftar negara Kategori C selama dua minggu. Akan ada larangan bagi pendatang yang datang dari India melalui jalur udara dan darat,” tulis pernyataan NCOC.
Menurut protokol keselamatan NCOC, pendatang dari negara-negara dengan Kategori C tidak diperbolehkan datang ke Pakistan, termasuk warga Pakistan sendiri, bila tidak ada persetujuan sebelumnya.
Dalam pertemuan itu, diberikan pula arahan tentang penyebaran virus corona varian baru di India, yang dianggap bertanggung jawab atas lonjakan kasus baru-baru ini di negara tetangga.
India sendiri hingga Selasa telah mencatat lebih dari 15 juta kasus positif dengan 178.769 kematian. Saat Covid di negara itu menginjak lebih dari 273.000 kasus dalam 24 jam, pemerintah India pada Minggu mengumumkan pemberlakuan lockdown selama seminggu untuk menekan penyebaran virus.
Di Pakistan, kasus Covid-19 terkini telah mencapai 761.437 kasus dengan lebih dari 16 ribu kematian. Pada Minggu, kasus positif Covid di Pakistan dikabarkan telah menembus rekor baru dalam 24 jam terakhir. Negara itu melaporkan sebanyak 6.127 kasus positif dengan 149 kematian, yang merupakan laporan kasus tertinggi sejak 20 Juni 2020.
(Maulida Balqis)
Baca Juga: Covid-19 di India: 2.000 Orang Lebih Meninggal Dunia Sehari
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing
-
Pesan Menag Nasaruddin di Hakordia 2025: ASN Kemenag Ibarat Air Putih, Tercemar Sedikit Rusak Semua
-
Bela Laras Faizati, 4 Sosok Ini Ajukan Diri Jadi Amicus Ciriae: Unggahan Empati Bukan Kejahatan!