Suara.com - Seorang pegawai negeri di Italia dijuluki sebagai Raja Absen oleh media setempat setelah dia memecahkan rekor dengan tidak masuk kantor selama 15 tahun tetapi tetap menerima gaji penuh. Jika di Indonesia, dia mungkin layak dijuluki Raja Magabut alias makan gaji buta.
Seperti diwartakan The Guardian, Kamis (22/4/2021), pegawai yang kini berusia 68 tahun itu tak masuk kerja sejak 2005. Tetapi setiap bulan ia terus menerima gaji, yang kini totalnya berjumlah 538.000 euro atau sekitar Rp 9,4 miliar.
Pegawai pada sebuah rumah sakit di Kota Catanzaro, Calabria itu kini sedang diperiksa oleh polisi. Ia disangkakan melakukan penipuan, pemerasan, dan menyalahgunakan kantornya.
Selain dia, polisi juga memeriksa enam manajer yang diduga telah membantunya untuk bisa terus digaji selama 15 tahun meski tak pernah masuk kerja.
Dalam penyelidikan itu, polisi mengumumpulkan informasi dan bukti dari buku absen serta catatan gaji. Menurut kesaksian rekan kerjanya, lelaki itu pada 2005 mengancam direktur rumah sakit agar tak melaporkannya karena sering absen.
Direktur itu kemudian pensiun dan pegawai itu terus absen tanpa ketahuan karena ia tak pernah diperiksa oleh direktur baru dan oleh bagian personalia.
Tetapi pada 2016 pemerintah Italia mulai mengetatkan aturan soal kewajiban masuk kerja, setelah penyelidikan polisi menemukan bahwa banyak pegawai negeri di Italia yang jarang masuk kantor.
Dalam sebuah penyelidikan polisi bahkan memasang kamera tersembunyi untuk menjaring 35 pegawai di Kota Sanremo, yang telah mengakali sistem manajemen kehadiran kantor selama dua tahun.
Sementara dalam satu kasus lain, seorang polisi lalu-lintas terekam kamera datang ke kantor hanya dalam pakaian dalam untuk absen sebelum kembali ke kediamannya untuk tidur.
Baca Juga: Sejak Awal Pandemi: 60 PNS DKI Jakarta Meninggal karena Covid-19
Berita Terkait
-
Berapa Gaji Pensiunan PNS ? Cek Rinciannya Berdasarkan Golongan
-
Apa Itu Single Salary PNS: Solusi Ampuh Atasi Pensiun 'Ngenes' ASN Golongan Bawah?
-
Kenaikan Gaji PNS 2025: Hoax atau Fakta?
-
Kementerian BUMN Berubah Jadi BP BUMN, Gaji ASN dan PPPK Turun?
-
PNS DKI Dirikan Toko Mandiri, Komunitas Difabel Makin Pede: Kami Bisa Berdiri di Atas Kaki Sendiri
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN