Ya, kata nabi sebenarnya berasal dari kata navi atau navigator. Artinya, seorang yang melihat jauh ke depan sehingga menjadi tuntunan bagi orang yang mengikutinya. Saya sebagai seorang hamba Tuhan. Maka, Tuhan memberi saya karunia kenabian itu.
Karunia kenabian itu membuat kita mampu untuk melihat benar dan salah secara jelas dan kita melihat ketimpangan-ketimpangan sosial, politik, agama, dan bukan hanya kita mengkritik tetapi kita memberi tahu harus bagaimana kita sekarang ini. Itulah karunia kenabian.
Sebenarnya apa tujuan Anda dalam penyebaran konten-konten semacam itu?
Sebenarnya konten saya untuk seluruh dunia. Makanya saya selalu menyapa seluruh dunia, seperti Amerika, Kanada, Rusia, karena penonton YouTube saya dari seluruh dunia dan 65% di Indonesia.
Tetapi kebetulan yang menjadi keributan sekarang ini adalah yang ada di Indonesia. Di Indonesia, saya menyerukan suara kenabian karena adanya ketimpangan atau ketidakadilan kepada minoritas. Termasuk kalau kita ingat, penutupan gereja GKI Yasmin yang sudah konstitusional, dokumennya lengkap ditutup.
Ada 200 gereja di zaman Jokowi yang ditutup dan 1.000 gereja ditutup sejak reformasi. Kemudian kita ingat (kasus) Meliana yang karena minta (ed- suara) toa untuk dikecilkan masuk penjara.
Dan ada tujuh rumah ibadah dibakar dan rumahnya Meliana sendiri juga dibakar. Ada tindakan semena-mena dari mayoritas kepada minoritas, maka dari itu konten saya yang berapologia ini akhirnya saya arahkan untuk menyuarakan suara kenabian.
Khalifah berkuasa di Indonesia, mengubah pembukaan UUD 1945 dengan memaksakan mengubah kata Tuhan menjadi kata Allah. Sehingga berkesan bahwa Indonesia didirikan oleh Islam. Sampai sekarang masuk ke seluruh aspek kehidupan masyarakat. Saya membongkar para khalifah yang menyusup ke tubuh nasionalis.
Saya menyerukan dan membongkar terus bahaya khalifah ini
Baca Juga: Jozeph Paul Zhang: Saya Minta Maaf ke Menag Gus Yaqut Sudah Ngatain Gendut
Kan di Indonesia, selain umat Islam, juga boleh pakai kata Allah, sementara khalifah tidak berkuasa di Indonesia?
Kata Allah diadopsi dengan kerendahan hati oleh Kristen, namun kemudian digugat kembali di Malaysia dan sekarang di Indonesia sedang digunjang-ganjing.
Khalifah sudah hadir dalam Perda Syariah, aturan seragam sekolah, wanita berjilbab yang menjadi identitas budaya menggantikan budaya lokal, pasar mualamalat, bank syariah, dan sebagainya.
Tata berbusana, memilih bank, bukankah jika atas kemauan pribadi patut dihormati?
Bukan. Maksud saya busana di sekolah yang menjadi kewajiban dan bahkan di beberapa yang non-Islam diwajibkan juga.
Sementara pasar muamalat adalah bentuk pemberontakan terselubung. Pasar muamalat adalah bentuk pemberontakan kedaulatan ekonomi dalam negara Pancasila. Bank syariah sudah pernah di bahas juga di YouTube saya, bahwa bank syariah di dunia rata-rata menjadi sumber dana teroris.
Berita Terkait
-
Tragedi Gadis di Cianjur, Dirudapaksa 12 Orang Selama 4 Hari, Ini Kronologinya
-
Komeng: Lebih Baik DPD daripada DPO, Sindir Siapa?
-
Nurcahya Diringkus Polisi Gegara Terbitkan DPO Palsu untuk Memeras Korban
-
KPK Resmi Tahan Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak
-
Kerja KPK Sepanjang 2022: Lima Koruptor Masih Buron, Salah Satunya Harun Masiku
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
-
DPR Apresiasi Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Negara Diminta Buka Tabir Kebenaran
-
Anggaran Fantastis Belasan Triliun Rupiah Digelontorkan untuk Guru Keagamaan di 2026
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!
-
7 Fakta Ganjil Kebakaran Ruko Terra Drone: Izin Lolos Tanpa Tangga Darurat?
-
Fakta Baru Kebakaran Ruko Terra Drone: Pemilik Lepas Tangan, Perawatan Rutin Nihil
-
5 Momen Dasco Jadi 'The Crisis Manager' di Tahun 2025
-
Dampak Banjir dan Longsor Sumut Kian Parah, 360 Orang Meninggal dan Puluhan Ribu Mengungsi
-
Perpol Jabatan Sipil Polri Jadi Bola Panas, Komisi Reformasi Turun Tangan Bahas Polemik