Suara.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nasional, Ristadi menyatakan, pihaknya ingin agar RUU Pencegahan Kekerasan Seksual segera disahkan. Sudah nyaris 4 tahun dibahas, namun hingga kini belum ada tanda-tanda akan segera disahkan oleh DPR.
"Kami ingin agar RUU itu segera disahkan, agar perlindungan bagi anggota kami di tempat kerja bisa lebih maksimal, terutama di sektor garmen, yang umumnya perempuan, "kata Ristadinya, dalam dialog dengan Wakil Ketua DPR, Muhaimin Iskandar, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (30/4/2021).
Menurutnya, RUU ini sangat dibutuhkan oleh pekerja untuk mencegah dan menangani pelecehan seksual di tempat kerja. Hal ini membangkitkan pertanyaan para pimpinan serikat pekerja dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).
Ketua Umum Apindo, Haryadi Sukamdani, yang juga hadir pada kesempatan itu menyatakan, pelecehan seksual mempengaruhi tingkat produktivitas pekerja, sehingga akan berdampak pada kinerja perusahaan.
"Kali ini, kami kompak dengan teman-teman serikat pekerja unruk meminta DPR segera membahas dan mengesahkannya, "ujar Haryadi.
Menaker Ida Fauziyah pun menyampaikan, pemerintah berkomitmen untuk selalu menjaga dan melindungi pekerja. Ia berharap, agar RUU ini dapat secara maksimal berkontribusi bagi perlindungan pekerja.
Sementara itu, Muhaimin Iskandar, yang menerima delegasi ini mengatakan sangat bersyukur ada dukungan dari komunitas pekerja dan pengusaja untuk RUU ini.
"Tentu ini menambah energi kami untuk berjibaku membahas dan memperjuangkannya. Terima kasih banyak " demikian ujarnya
Sejumlah Konfederasi Serikat Buruh (SB)/Serikat Pekerja (SP) dan Apindo kompak mendesak DPR agar mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual. Desakan tersebut ditandai melalui penandatangan komitmen bersama pengesahan RUU PKS yang ditandantangani oleh Ketum Apindo dan seluruh Presiden Konfederasi SP/SB.
Baca Juga: Tingkatkan Perlindungan ABK, Kemnaker Benahi Tata Kelola Penempatan Pekerja
Para pimpinan SP/SB tersebut antara lain, Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita; Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea; Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Yorrys Raweyai; Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) Ristadi; Presiden Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Syaiful Bahri Anshori, dan Ketua Umum KSP BUMN Ahmad Irfan Nasution.
Berita Terkait
-
Menaker Serahkan Paket Ramadan ke Driver hingga Petugas Kebersihan
-
Kemnaker Tegaskan, Pekerja Kontrak dan Outsourcing Berhak Terima THR
-
Buruh Boleh Rayakan May Day, Menaker Ingatkan Protokol Kesehatan
-
Gubernur dan Perusahaan Dapat Penghargaan K3 dari Kemnaker, Ini Rinciannya
-
Cara Lapor THR Belum Cair, Manfaatkan Posko Kemnaker
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
Pemprov Jakarta Siagakan 1.200 Pompa Hadapi Ancaman Hujan Ekstrem Dua Hari ke Depan
-
Menkeu Purbaya Tolak Duduk di Kursi Utama Saat Sidak Rapat Direksi BNI: Bukan Pencitraan Kan Pak?
-
Pulangkan Mercy Habibie ke Anaknya, KPK Sita Rp1,3 Miliar Uang DP Ridwan Kamil
-
Komisi XIII DPR Minta Negara Lindungi 11 Warga Adat Maba Sangaji dari Dugaan Kriminalisasi Tambang
-
Menteri PPPA Kecam Pelecehan Seksual di Bekasi:Dalih Agama Tak Bisa Jadi Pembenaran
-
Modus Licik Kasus Pagar Laut: Kades Arsin dkk Didakwa Jual Laut usai 'Disulap' Daratan Fiktif!
-
Babak Baru Korupsi Chromebook: Kejagung Mulai 'Korek' Azwar Anas dalam Proses Lelang di LKPP
-
Kemenag Ungkap Lonjakan Nikah Siri Pada Anak Muda, Ada 34,6 Juta Pernikahan Tak Tercatat Negara
-
Misteri Mi Goreng Lembek! Fakta di Balik Keracunan MBG Massal Siswa SDN 01 Gedong Terungkap
-
Pemda Didukung Mendagri untuk Sukseskan Implementasi PSEL