Suara.com - Lembaga Indikator Politik Indonesia melakukan survei untuk melihat persepsi publik terhadap kondisi perekonomian nasional menjelang hari raya Idul Fitri 2021. Hasilnya, kondisi perekonomian masyarakat masih dianggap buruk oleh masyarakat.
Survei yang dilakukan per April 2021 itu menunjukkan sebanyak 49,5 persen publik yang mengatakan kondisi ekonomi nasional buruk. 49,5 persen itu merupakan jumlah dari 42,2 persen responden yang memilih buruk dan 7,3 persen memilih sangat buruk.
"Jadi ini bukan angka yang kecil jadi meskipun tidak lagi mayorita secara absolut, jadi kondisi ekonomi nasional secara sosiotropik masih dipersepsi negatif," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi saat memaparkannya melalui YouTube Indikator Politik Indonesia, Senin (4/5/2021).
Sementara 33,8 persen responden merasa kondisi perekonomian nasional sedang-sedang saja, 14,5 persen responden memilih baik dan 4 persen sangat baik. Sedangkan 1,8 responden memilih tidak tahu atau tidak jawab.
Burhanuddin lantas menunjukkan data tren kondisi ekonomi nasional memburuk itu cenderung turun selama 1 tahun terakhir. Pasalnya, ia menggarisbawahi penilaian buruk terhadap kondisi ekonomi nasional sempat mencapai 81 persen pada kuartal ke-II tahun 2020.
Kemudian, pihaknya juga melakukan survei untuk mengecek pergerakan opini publik terkait kondisi ekonomi nasional.
"Kalau kita lihat dibanding mereka yang mengatakan kondisi ekonomi nasional baik, itu masih lebih banyak yang mengatakan buruk."
Survei di atas dilakukan dengan melibatkan sampel 1.200 responden yang dipilih secara acak. Survei dilakukan 13 hingga 17 April 2021.
Adapun survei dilakukan dengan menggunakan metode simple random sampling. Toleransi kesalahan pada survei kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca Juga: Ke Pemprov DKI, Polda Minta Tempat Wisata Ditutup Selama Libur Lebaran
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan