Suara.com - Seorang bayi di Filipina diberi nama dengan pengejaan yang cukup sulit sebab banyak huruf konsonan karena menggabungkan nama ayah hingga kakek.
Menyadur GMA News Online, Jumat (7/5/2021) sebuah keluarga di Filipina memutuskan untuk menamai bayi laki-laki mereka 'Ghlynnyl Hylhyr Yzzyghyl Mampuan Buscato'.
Nama yang cukup sulit untuk diucapkan tersebut diambi hasil menggabungkan huruf nama ayah, ibu, kakek, dan nenek bayi tersebut.
Saking sulitnya pengejaan nama bayi tersebut, akta kelahirannya harus dicetak ulang karena sebelumnya salah mencetak nama.
Kakek anak itu, Raugyl Ferolin Estrera, berbagi bahwa mereka juga memberi anak itu nama panggilan "Konsonan", karena kurangnya huruf vokal di namanya.
"Jika saya akan memberinya nama, itu harus menjadi sesuatu yang berharga bagi keluarga kami. Nama anak itu tidak boleh dibuat-buat," jelas kakek bayi tersebut.
Dia juga bersumpah untuk mengajar Konsonan kecil bagaimana mengeja namanya dan asalnya ketika dia sudah cukup besar untuk membaca dan menulis.
"Di usia dini, kami akan mengajarinya cara menulis namanya. Kami akan menjelaskan asal-usul namanya sehingga dia punya ide. Anak akan tahu pentingnya namanya," jelas Estrera.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Filipina Jadi Negara Kedua ASEAN Capai 1 Juta Kasus
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU