Suara.com - Penyair Myanmar, Khet Thi dan istrinya, Chaw Su dibawa oleh oleh tentara bersenjata dan polisi untuk diinterogasi di pusat kota Shwebo, wilayah Sagaing pada hari Sabtu.
Menyadur Guardian Senin (10/05) yang diambil dari BBC, keduanya menjalani interogasi terpisah. “Saya diinterogasi. Begitu pula dia. Mereka bilang dia ada di pusat interogasi. Tapi dia tidak kembali, hanya tubuhnya,” jelas istrinya.
“Mereka menelepon saya di pagi hari dan menyuruh saya untuk menemuinya di rumah sakit di Monywa. Saya pikir itu hanya patah lengan atau semacamnya. Tapi ketika saya tiba di sini, dia berada di kamar mayat dan organ dalamnya diambil,” katanya.
Dia diberitahu di rumah sakit bahwa suaminya memiliki masalah jantung, tapi wanita itu tak mau repot-repot membaca sertifikat kematian karena dia yakin itu tidak benar.
Chaw Su mengatakan tentara berencana menguburkan suaminya tapi dia memohon pada mereka untuk mengambil jenazahnya.
"Dia meninggal di rumah sakit setelah disiksa di pusat interogasi," kata kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Narapidana Politik dalam sebuah buletin yang menyebutkan 780 warga sipil tewas sejak kudeta.
Khet Thi adalah penyair ketiga yang tewas selama protes sejak kudeta 1 Februari. Penyair K Za Win, 39, ditembak mati selama protes di Monywa pada awal Maret.
Ia seorang penyair yang mengawali pekerjaannya sebagai insinyur. Khet Thi berhenti bekerja tahun 2012 untuk fokus pada puisi dan menghidupi diri dengan menjual es krim dan kue.
“Saya tidak ingin menjadi pahlawan, saya tidak ingin menjadi martir, saya tidak ingin menjadi orang lemah, saya tidak ingin menjadi orang bodoh,” tulisnya dua minggu setelah kudeta.
Baca Juga: 100 Hari Myanmar Dalam Kudeta, Simak Kilas Baliknya
“Saya tidak ingin mendukung ketidakadilan. Jika saya hanya punya waktu satu menit untuk hidup, saya ingin hati nurani saya bersih untuk saat itu."
“Orang-orang saya ditembak dan saya hanya bisa melempar puisi,” tulisnya. "Tapi jika kamu yakin suaramu tidak cukup, maka kamu perlu memilih senjata dengan hati-hati. Aku akan menembak."
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
Terkini
-
Heboh 'Dilantik' di Kemenhan, Terungkap Jabatan Asli Ayu Aulia: Ini Faktanya
-
PP Dinilai Sebagai Dukungan Strategis Atas Perpol 10/2025: Bukan Sekedar Fomalitas Administratif
-
Sikapi Pengibaran Bendera GAM di Aceh, Legislator DPR: Tekankan Pendekatan Sosial dan Kemanusiaan
-
Geng Motor Teror Warga Siskamling di Pulogadung: Siram Air Keras, Aspal Sampai Berasap
-
Sakit Hati Lamaran Ditolak, Mahasiswa IT Peneror Bom 10 Sekolah di Depok Pakai Nama Mantan Diciduk
-
UMP 2026 Dinilai Tak Layak, Pemprov DKI Susun Strategi Redam Gejolak Buruh
-
KPK Hentikan Kasus Korupsi Nikel Rp2,7 T Konawe Utara, Padahal Sudah Ada Tersangka
-
Ketika Guru Ikut Menertawakan Disabilitas: Apa yang Salah dalam Pendidikan Kita?
-
Diprotes Buruh, Pemprov DKI Pertahankan UMP Jakarta 2026 Rp 5,7 Juta
-
Belum Dievakuasi, Begini Penampakan Mobil yang Tertimpa Reruntuhan Bangunan Parkir di Koja