Suara.com - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais menyoroti kondisi Indonesia di era Presiden Jokowi. Dia mengurai beberapa permasalahan yang tengah dihadapi bangsa belakangan ini.
Menurut Amien Rais, persoalan sekarang bukan hanya sekadar KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) semata, tetapi juga oligarki yang semakin berkuasa.
Oleh sebab itu, dia mengingatkan Presiden Jokowi agar nantinya tidak berakhir dengan kurang elegan.
Pernyataan itu disampaikan Amien Rais dalam acara Merawat Reformasi yang ditayangkan melalui saluran YouTube miliknya, Kamis (20/5/2021).
Eks Ketua MPR RI tersebut mengawali pemaparan dengan menyinggung soal KKN yang menurut dia belakangan semakin parah apabila dibandingkan dengan masa orde baru.
Hal itu kata Amien Rais bisa dilihat dari polemik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyeret nama Novel Baswedan dan puluhan pegawai lainnya.
"Korupsi masih luar biasa. Malah KPK dipreteli kemampuannya. Kolusi juga penguasa-penguasa itu sudah menjadi sangat kuat. Bahkan penguasa mendikte penguasa. Bisnis mendikte politik. Nepotisme juga gak ketulungan. Anak Pak Jokowi jadi wali kota tanpa ada resistensi, yang menantunya juga sama, luar biasa," kata Amien Rais seperti dikutip Suara.com.
Amien Rais kemudian mengungkap permasalahan lain sekarang ini yakni semakin berkuasanya oligarki di Indonesia.
Dia mengatakan, hal itu teramat berbahaya dari segi politik dan ekonomi karena menuturnya kekuasaan sudah digenggam oleh kekuasaan bisnis.
Baca Juga: Salut! Perjuangan Satu Keluarga Jadi Driver Ojek Online Demi Sambung Hidup
"Jadi, sekarang saya gak berlebihan kalau mengatakan bahwa kekuasaan politik sudah dipegang, digenggam oleh kekuasaan bisnis. Dan kemudian politik itu menurut apa kemauan bisnismen itu, para oligarki yang sontoloyo itu," ujar Amien Rais.
Melihat fenomena oligarki yang dinilainya terlalu berbahaya itu, Amien Rais menitipkan sebuah pesan untuk Presiden Jokowi.
Apalagi Presiden Jokowi masih memiliki waktu sekitar tiga tahun masa jabatan sehingga menurutnya bisa memikirkan fenomena belakangan ini.
Amien Rais mengungkit presiden terdahulu yakni Soekarno dan Soeharto yang lengser meski menjabat dalam kurun waktu yang panjang.
"Kepada Pak Jokowi, masih 3 tahun lagi. Mohon panjenengan dipikir lebih dalam, karena kita melihat Pak Harto 32 tahun, akhirnya juga kemudian lengser, kemudian kita sebagai manusia kasihan. Bung Karno apalagi, pemimpin besar revolusi 9 tahun berkuasa juga kita tahu akhirnya seperti itu," papar Amien Rais.
"Kemudian jangan sampai ya Pak Jokowi berakhir kurang elegan," pungkas dia menandasi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh