Suara.com - Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut 51 pegawai yang akhirnya dipecat lantaran tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) masih tetap bekerja hingga 1 November 2021 mendatang.
"Karena status pegawai sampai 1 November termasuk yang tidak memenuhi syarat (TMS) mereka tetap pegawai KPK," kata Alex di Kantor Badan Kepegawaian Negara, Jakarta, Selasa (25/5/2021).
Alex menambahkan 51 pegawai KPK ini tentunya masih harus tetap datang ke kantor KPK. Namun, untuk tugas-tugas yang dilaksanakan harus dilaporkan ke masing-masing atasan. Apalagi, kata Ale`x, 51 pegawai KPK ini dalam tugasnya akan diawasi lebih ketat dalam melakukan pekerjaannya di KPK.
"Apakah mereka tetap ke kantor? Ya namanya pegawai tetap ke kantor tetapi dalam pelaksanaan pekerjaan tiap hari dia harus melaporkan ke atasan langsung," ungkap Alexander.
"Aspek pengawasannya diperketat jadi pegawai tetap masuk kantor, bekerja biasa tapi pelaksanaan tugas harian harus menyampaikan pada atasan langsung," imbuhnya.
Siang tadi, Pimpinan KPK bersama Kemenpan RB dan BKN serta pangku kepentingan lainnya melakukan rapat pembahasan me.bgenai nasib pegawai KPK yang dinyatakan lulus dan tidak lulus menjadi ASN.
"Yang 51 tentu karena sudah tidak bisa dilakukan pembinaan berdasarkan penilaian asesor, tentu tidak bisa bergabung lagi dengan KPK," kata Alexander Marwata di Kantor BKN, Selasa (25/5/2021).
Sedangkan, 24 pegawai KPK yang tidak lulus akan dilakukan kembali pembinaan atau kembali melakukan tes waqasan kebangsaan (TWK).
"Terhadap 24 orang tadi nanti akan mengikuti pendidikan dan pelatihan bela negara dan wawasan kebangsaan," ucap Alex.
Baca Juga: Bahas Polemik Pegawai KPK Beralih ASN, Firli Bahuri Cs Dipastikan Hadir
Alex menyebut sebagai pimpinan KPK sangat memahamj bahwa Pegawai KPK harus memiliki kualitas. Sehingga, KPK akan berusaha membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang hanya bukan memiliki aspek kemampuan. Tapi, juga aspek kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kami sangat memahami bahwa pegawai kpk harus berkualitas karena itu kpk harus berusaha membangun sdm tidak hanya aspek kemampuan tapi juga aspek kecintaan pada tanah air bela negara dan kesetiaan pada Pancasila, UU, NKRI dan pemerintah yang sah dan bebas dari radikalisme dan organisasi terlarang" tutup Alexander
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana