Suara.com - Seorang atlet renang Malaysia membagikan pengalamannya ketika ia mengalami pelecehan seksual oleh pelatihannya, nahasnya masih ada warganet yang menyerangnya dengan komentar cabul.
Kisah tersebut berawal ketika, disadur dari World Of Buzz Jumat (28/5/2021), pada 25 Mei, Malaysiakini memposting artikel tentang komentar cabul yang didapatkan oleh perenang nasional, Cindy Ong.
Komentar cabul tersebut dilontarkan oleh warganet saat atlet renang tersebut tampil di sebuah artikel yang diterbitkan oleh Harian Metro.
Cindy mengungkapkan kepada Malaysiakini bagaimana dia mengalami pelecehan dan penyerangan seksual selama bertahun-tahun, termasuk dari seorang pelatih nasional ketika dia masih remaja.
Kisah Cindy sangat menginspirasi dan dibagikan ke seluruh media sosial termasuk pengguna Facebook. Namun, masih ada orang yang tidak hanya melontarkan komentar cabul bahkan mulai menyalahkan Cindy sendiri.
"Itu normal, bahkan burung pipit bisa berubah menjadi hiu jika atletnya seperti itu. Pelatih hanya akan memanfaatkan apa yang dia bisa dapatkan," tulis seorang warganet.
"Dapatkah Anda bayangkan jika anak perempuan di rumah Anda mengenakan bikini, menurut Anda apakah sang ayah hanya akan melihat?" sambungnya.
Komentar tersebut kemudian diposting oleh salah satu warganet sekaligus ibu dari dua putri, Nuur Fatin Dini, dan menandai orang yang berkomentar tersebut.
Nuur Fatin memohon kepada warga Malaysia untuk mengajar anak-anak mereka dengan lebih baik.
Baca Juga: Politik Malaysia Semakin Semrawut Diterjang Pandemi, Muhyiddin Yassin Terdesak
"Wanita yang berbusana seksi bukanlah lampu hijau bagi pria untuk melepaskan nafsunya. Dalam hal ini, jika bapaknya sendiri sudah berkomentar seperti itu, bagaimana menurutmu anaknya kelak?" tulis Nuur Fatin di postingannya.
Fatin mengatakan kepada World Of Buzz jika orang tua seperti ini perlu membuka pikiran, membaca lebih banyak, dan yang terpenting, bersikap hormat dan sensitif.
"Orang tua, terutama yang memiliki anak perempuan, harus lebih memahami kebutuhan untuk melindungi perempuan dari semua bahaya," katanya.
Fatin menambahkan, tidak ada korban yang diperkosa oleh ayah atau wali karena pakaiannya yang "memikat". Sebaliknya, itu karena pelaku kejahatan itu sendiri yang memiliki pikiran yang sakit.
"Orang tua harus mempersiapkan diri bagaimana mendidik anak dengan baik tentang pendidikan seksual. Ada banyak buku yang dapat membantu kita menyampaikan pesan dengan jelas kepada orang yang kita cintai tanpa dianggap sebagai orang yang tidak sensitif." jelas Nuur Fatin.
Hingga kini belum ada konfirmasi dari pria yang melontarkan komentar jorok tersebut atau penyelidikan dari pihak berwenang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Dugaan Cinta Terlarang Perwira Polisi dan Dosen Untag: AKBP B Dipatsus, Kematian DLV Masih Misteri
-
Jangan Takut Lapor! KemenPPPA Tegaskan Saksi dan Korban KBGO Tak Bisa Dituntut Balik
-
Gerak Dipersempit! Roy Suryo Cs Resmi Dicekal ke Luar Negeri di Kasus Ijazah Jokowi
-
KPK Serahkan Rp 883 Miliar Hasil Perkara Investasi Fiktif ke PT Taspen
-
Analis 'Tampar' Mimpi Kaesang di 2029: PSI Partai Gurem, Jokowi Sudah Tak Laku Dijual
-
Waspada! Menteri Meutya Ungkap Anak-Anak Jadi Sasaran Empuk Penipuan Belanja Online
-
'Lanjut Yang Mulia!' Momen 8 Terdakwa Demo Agustus 2025 Nekat Jalani Sidang Tanpa Pengacara
-
Pemkab Jember Siapkan Air Terjun Tancak Sebagai Destinasi Unggulan Baru
-
Gara-gara Pohon Mahoni 'Raksasa' Usia 1 Abad Tumbang, 524 Penumpang MRT Jakarta Dievakuasi
-
UU MD3 Digugat Mahasiswa Agar Rakyat Bisa Pecat DPR, Ketua Baleg: Bagus, Itu Dinamika