Namun saat di perjalanan, tepatnya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, hujan turun, hingga membuat keduanya harus berteduh.
Saat hendak melanjutkan perjalanan kembali, pelaku meminta agar dia yang mengendarai sepeda motor.
“Pas mau lanjut lagi dia minta bawa motor, sudah Pak Ihsan saya yang bawa motor, kata dia gitu. Saya tidak curiga, sambil dia menyerahkan STNK. Saya terima, langsung masukan ke dalam tas,” ujar Ihsan.
Keduanya pun melanjutkan perjalanan menuju Gondangdia. Setelahnya mereka tiba di tujuan. Pelaku memarkirkan sepeda motor korban di dekat kantor stasiun televisi yang dijanjikan.
Ketika itu, kunci sepeda motor korban masih berada di tangan pelaku.
Kemudian pelaku mengajak korban untuk masuk ke kawasan perkantoran stasiun televisi itu. Sesampainya di sana, pelaku masuk ke sebuah gedung, namun korban diminta menunggu di sebuah taman.
“Ada tempat duduk di taman, saya diminta tunggu di situ. Pak Ihsan tunggu saya disitu saja, kata dia. Setelahnya dia masuk ke gedung, kata dia mau ketemu bosnya. Saya tidak curiga di situ, saya memang gampang percayaan sama orang,” kata Ihsan.
Setelah beberapa lama menunggu, Ihsan ingin mengambil sesuatu di sepeda motornya, tanpa menyadari kuncinya masih berada di tangan pelaku.
Tiba di lokasi parkir, Ihsan pun tidak melihat keberadaan sepeda motornya.
Baca Juga: Pengin Dapat Duit dari Balik Sel, Napi Bajak Akun FB Bupati untuk Penipuan
“Pas saya tanya ke tukang parkir, motor saya ke mana, kata tukang parkir, temannya sudah ke sana, sudah pergi ke kiri. Wah saya berarti ketipu kalau begitu. Lemas dah tuh saya,” ujarnya.
Mengetahui sepeda motornya dibawa kabur, Ihsan sempat menunggu di tempat parkir berharap pelaku datang kembali.
“Tapi saya masih menunggu itu, berharap dia kembali, dia pergi ke mana gitu, sampai jam lima. Adalah sejam saya nunggu di situ, tapi dia nggak balik-balik,” katanya pasrah.
Atas peristiwa itu, Ihsan pun melaporkan penipuan yang dialaminya ke Polsek Menteng, Jakarta Pusat.
Namun menurut pengakuannya, laporan belum bisa diproses, karena ada sejumlah surat-surat motornya yang kurang. Karenanya dia diminta untuk melengkapi.
“Jadi saya diminta untuk kembali datang lagi bawa surat-surat dari motor yang hilang,” tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Berenang Jelang Magrib, Remaja 16 Tahun Sudah 4 Hari Hilang usai Loncat dari Jembatan Kali Mampang