Suara.com - Pemprov DKI Jakarta masih melakukan persiapan pembukaan tempat karaoke. Sejauh ini, sudah ada 50 tempat yang rencananya akan menjalani uji coba.
Pelaksana tugas (Plt) Disparekraf DKI Gumilar Ekalaya mengatakan, sebelum melakukan uji coba, pihaknya telah menerima pengajuan permohonan pembukaan karaoke dari 100 tempat. Namun kebanyakan dari mereka tidak memenuhi syarat dan diminta melakukan revisi.
"Terus yang sudah itu kan sudah kita survei, sudah kita lihat SOP-nya, kita kasih masukan harus apa-apa yang diperbaiki, dan yang sudah mengembalikan (perbaikan) ada 50-an pusat karaoke yang sudah mengembalikan hasil dari revisiannya gitu ya," ujar Gumilar di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (2/6/2021).
Meski tak menyebutkan secara rinci mengenai waktunya, Gumelar mengatakan uji coba ini akan dilakukan dalam waktu dekat. Nantinya lewat tahapan ini akan diketahui mana karaoke yang layak buka di tengah pandemi Covid-19.
"Dari 50 ini akan kita coba kaji lagi, nanti modelnya itu kita akan coba dengan sistem ujicoba dulu. Jadi tidak semua kita langsung kasih izin," katanya.
Dalam pelaksanaan uji coba, tiap tempat karaoke harus mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
"Tentu kita akan uji coba beberapa yang memang sudah benar-benar siap secara prokes, secara SOP dan memang punya komitmen untuk melaksanakan dan bertanggungjawab," tuturnya.
Selain itu, uji coba tidak dilakukan secara bersamaan kepada 50, tempat karaoke itu. Rencananya akan dibagi beberapa tahap pembukaan tempat karaoke dalam jangka waktu tertentu degan pengawasan ketat.
"Apakah 10 apa 15 (tempat karaoke), paling nggak dari yang tahap ujicoba ini kita kan benar-benar pantau day by day nya, dari satpol PP kepolisian pariwisata kita lihat prokesnya gimana," pungkasnya.
Baca Juga: Kuala Lumpur Total Lockdown: Blokade Jalan Raya, Pabrik Kendaraan Tutup Sementara
Berita Terkait
-
Pandemi Covid-19 Belum Kelar, Lelaki di China Kini Positif Flu Burung H10N3
-
Kuala Lumpur Total Lockdown: Blokade Jalan Raya, Pabrik Kendaraan Tutup Sementara
-
Selesai Uji Coba, JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang Jadi Jalur Sepeda Permanen
-
Meski Pandemi Covid-19, Ada 1.537 Pasangan Nikah di Aceh Sepanjang April
-
Anak Buah Terpapar Covid Meski Sudah Disuntik, Lantai 4 Kantor Anies Dilockdown
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana