Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meresmikan secara virtual Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dengan tema Kilau Digital Permata Flobamora (Flores, Sumba, Timur, Alor).
Dalam sambutannya, ia mengharapkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dengan tema Kilau Digital Permata Flobamora dapat mendorong Nasional Branding produk lokal unggulan. Sehingga kata Ma'ruf dapat menciptakan industri inovasi dan kreasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Diharapkan dapat mendorong nasional branding produk lokal unggulan sehingga menciptakan industri kreasi dan inovasi baru peta pasar yang lebih besar, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional," ujar Ma'ruf dalam sambutannya.
Gernas BBI kata Ma'ruf mengajak masyarakat Indonesia untuk menumbuhkan rasa bangga menggunakan produk anak bangsa dan turut memajukan perekonomian lokal. Konsumen juga diharapkan lebih memilih produk dalam negeri khususnya UMKM.
Ma'ruf mengungkapkan pada tahun 2020 yang lalu, Gernas BBI telah berhasil mengikutsertakan 3,7 juta unit UMKM yang bergabung dengan platform online untuk memasarkan produknya.
"Pemasaran produk secara online diharapkan mampu menciptakan multiplayer effect yang memberikan manfaat yang besar dan lebih luas bagi para pelaku sehingga mampu menyumbang pada peningkatan kesejahteraan perekonomian nasional," tutur dia.
Tak hanya itu, Maruf menuturkan komitmen pemerintah untuk mengutamakan penggunaan produk lokal UMKM telah diamanatkan dalam Perpres Nomor 12 tahun 2021. Yaitu dengan adanya kewajiban alokasi 40 persen bagi UMKM dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Adapun pengawasan atas realisasi atau pelaksanaannya juga harus dipublikasikan secara transparan pada masyarakat melalui Perpres tersebut.
"UMKM memiliki kesempatan untuk berperan lebih besar dan lebih luas dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah," tutur dia.
Baca Juga: Wapres Maruf Amin Tekankan Pemkot Tangerang Capai Target Vaksinasi 15 Ribu Perhari
Lebih lanjut, Ma'ruf mengatakan para pelaku UMKM juga perlu memahami pentingnya penggunaan tingkat komponen dalam negeri /TKDN.
"Hal ini merupakan bagian tak terpisahkan dari Gernas BBI karena pemerintah sangat serius tidak saja dalam mendorong pertumbuhan tetapi juga kemandirian ekonomi nasional," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta