Suara.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Ganip Warsito mengatakan, Presiden Jokowi memerintahkan ada operasi yustisi di 29 daerah berstatus zona merah penyebaran virus corona.
"Implementasinya, TNI dan Polri sudah melaksanakan pendampingan posko dan penebalan personel pada 29 daerah merah, untuk melakukan operasi yustisi dalam rangka penegakan disiplin protokol kesehatan," ujar Ganip, Senin (21/6/2021).
Ganip menuturkan, yang menjadi sasaran dalam operasi yustisi yakni aktivitas individu dan masyarakat di lokasi atau tempat yang menimbulkan kerumunan.
Selain itu, operasi juga menyasar tempat-tempat umum yang berpotensi terjadi pelanggaran protokol kesehatan.
"Di tempat-tempat yang menimbulkan kerumunan dan berpotensi terhadap pelanggaran protokol kesehatan. Seperti di fasilitas umum, restoran, kafe, pemukiman, tempat olahraga umum, di mal dan tempat-tempat wisata," ucap dia.
Tak hanya itu, Ganip menyebut dalam rapat terbatas, Jokowi juga meminta satgas untuk fokus pada penerapan disiplin protokol kesehatan.
Ia menegaskan, satgas sudah berkolaborasi dengan Panglima TNI, Kapolri dan Kemenkes untuk mengintensifkan sosialiasi protokol kesehatan.
"Saya mendapat perintah dari bapak presiden untuk konsentrasi pada pendisiplinan prokes 3M dengan tindakan lapangan. Satgas selama ini sudah berkolaborasi dengan Panglima TNI Kapolri dan Kemenkes untuk terus mengintensifkan kegiatan sosialisasi, edukasi prokes 3M yaitu kepada individu, komunitas, instansi dan masyarakat," katanya.
Baca Juga: Ini Saran Kesehatan untuk Pak Jokowi dan Masyarakat Lain yang Memasuki Usia 60 Tahun
Berita Terkait
-
Ini Saran Kesehatan untuk Pak Jokowi dan Masyarakat Lain yang Memasuki Usia 60 Tahun
-
Jokowi Ulang Tahun, Rakyat Berikan Kado Pengajuan Judicial Review UU Minerba ke MK
-
Pede Serukan Duet Jokowi-Prabowo, Qodari: Gagasan 3 Periode Bukan Mimpi di Siang Bolong
-
Ulang Tahun ke-60, Simak 10 Potret Transformasi Presiden Jokowi Sejak Muda Berikut!
-
Lapor ke Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Terjadi Peningkatan Kasus Covid-19 yang Luar Biasa
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah