Suara.com - Seorang wanita di distrik Harda Madhya Pradesh, India, tega membunuh suaminya sendiri setelah mencari cara untuk membunuh dan membuang mayat di Google.
Menyadur Indian Today Selasa (22/6/2021) insiden itu terjadi pada Jumat (18/6) di daerah Khedipur distrik Harda, negara bagian Uttar Pradesh, India.
Wanita itu, yang diketahui bernama Tabassum, melaporkan tentang kematian suaminya kepada polisi dan mengaku tidak mengetahui sebab musababnya.
Polisi tiba di tempat untuk memeriksa laporan Tabassum tersebut dan mulai menyelidiki tempat kejadian perkara.
Selama penyelidikan, polisi menemukan bahwa sang suami yang bernama Aamir pernah bekerja di Maharashtra. Akibat pandemi ia kemudian menderita kesulitan keuangan.
Selama krisis keuangan tersebut, Tabassum kemudian mengandalkan pria lain bernama Irfan, untuk membantu dan mereka berdua semakin dekat.
Aamir kemudian pulang ke Harda setelah lockdown Covid-19 diberlakukan di Maharashtra.
Setelah kepulangan suaminya, Tabassum dan Irfan sulit untuk bertemu dan memutuskan untuk membunuhnya agar mereka terbebas dari rintangan apapun.
Menurut polisi, Aamir menderita asma dan biasa meminum obatnya secara teratur. Tabassum mengganti obat asma Aamir dan memberinya obat lain sebagai gantinya, yang menyebabkan dia kehilangan kesadaran.
Baca Juga: Bertambah, Singa Kedua Mati Terpapar Covid-19 di Kebun Binatang India
Setelah itu, Irfan datang pada malam hari dan membunuh Aamir dengan bantuan Tabassum.
Menurut polisi, kedua tersangka mengikat tangan dan kaki korban dengan selendang, kemudian Irfan menyerang Aamir dengan palu hingga tewas.
Tabassum memberi tahu polisi tentang insiden itu tetapi berusaha menyesatkan penyelidikan yang dilakukan oleh pihak berwenang.
Saat tim polisi tiba di TKP, motif di balik aksi tersebut pertama kali terlihat seolah-olah perampokan. Namun, polisi mencurigai wanita tersebut berdasarkan keseluruhan bukti yang ada di TKP.
Polisi kemudian meminta bantuan dari unit cyber dan meminta rincian panggilan Tabassum. Ketika polisi menelusuri riwayat panggilannya, mereka menemukan banyak panggilan telepon antara Tabassum dan Irfan, yang semakin meningkatkan kecurigaan mereka.
Polisi kemudian menelusuri riwayat pencariannya di perangkat Google-nya dan menemukan bahwa Tabassum telah mencari tahu metode membunuh, cara mengikat tangan dan kaki, dan cara membuang mayat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?