Suara.com - Politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono mengaku mendukung masa jabatan presiden diperpanjang dengan dalih darurat pandemi Covid-19. Ia mengklaim sudah mengusulkan hal itu ke orang-orang dekat Presiden Joko Widodo di Istana.
"Ya sudah saya usulin (masa jabatan presiden ditambah) ke Three Masteers. Iya kan kalau The Three Masketeers pasti orang dekatnya dia (presiden)," kata Arief saat dihubungi Suara.com, Rabu (23/6/2021).
Arief menyampaikan, The Three Masketeers ini kekinian masih menjabat di pemerintahan Jokowi. Kendati begitu, ia tak membeberkan nama-nama orang dekat Jokowi yang dimaksud.
"Tebak-tebak kalau saya ngomong enggak enak gitu loh. Rahasia gitu loh karena saya harus merahasiakan," tuturnya.
Sementara di sisi lain, Arief mengatakan, masa jabatan presiden perlu ditambah sebab tak ada yang memastikan pandemi Covid kapan berakhir. Nantinya, kata dia, Pemilu 2024 tak perlu lagi digelar.
"Bahaya penyebaran covidnya tinggi. Yakan lebih baik diperpanjang aja masa jabatanya Jokowi sama DPR RI," ujarnya.
Ketika disinggung terkait dengan upaya harus melakukan amandemen UUD 1945 terutama pasal 7 tentang masa jabatan presiden jika menambah masa jabatan, Arief menyatakan mau tak mau harus dilakukan. Namun, jika tidak menurutnya bisa melalui jalan alternatif.
"Kalau amandemen nggak bisa kan bisa lewat backstreet. Artinya memang harus lewat amandemen dong. Di UUD 45 itu cuma dua periode kan. Nah apakah itu nggak bisa. Sekarang pertanyaan nya apa nggak bisa ketika negara mau tenggelam gitu. Apa masih tetap berpegang pada konstitusi kita. Kan dinamis," tandasnya.
Isu Perpanjang Masa Jabatan
Baca Juga: Pendukung Cek Ombak, Jabatan 3 Periode Godaan Semu yang Bisa Jerumuskan Jokowi?
Sebelumnya, Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan, mengungkapkan, bahwa memang ada usaha mengupayakan memperpanjang masa jabatan presiden dengan alasan force majeure pandemi Covid-19. Syarief mengaku mendengar hal itu secara informal dan berkembang di parlemen.
"Yang saya dengar ada usaha untuk memperpanjang masa jabatan (presiden) dengan alasan force majeure covid gitu," kata Syarief saat dihubungi Suara.com, Selasa (22/6/2021).
Syarief menyampaikan, kalau isu informal tersebut sudah dirinya dengar sejak beberapa minggu lalu. Kendati begitu, ia mengatakan, belum mengetahui siapa yang mengusulkan pertama kali isu tersebut.
Berita Terkait
-
Formappi Curiga Ada Peran Parpol di Balik Wacana Presiden 3 Periode
-
Soal Isu 3 Periode, Pendukung Jokowi Disebut Tak Paham Konstitusi dan Sejarah Reformasi
-
Soal Isu Masa Jabatan Presiden 3 Periode, PAN: Membunuh Karakter!
-
Pendukung Cek Ombak, Jabatan 3 Periode Godaan Semu yang Bisa Jerumuskan Jokowi?
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana
-
Terungkap Motif Teror Bom 10 SMA Depok, Pelaku Kecewa Lamaran Ditolak Calon Mertua