News / Nasional
Selasa, 29 Juni 2021 | 09:43 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas [Twitter Gus Yaqut]

Suara.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berkeliling menemui para kiai di Pulau Jawa untuk mensosialisasikan Surat Edaran 15 tahun 2021 tentang Penerapan Protokol Kesehatan dalam Penyelenggaraan Salat Iduladha dan Pelaksanaan Qurban 1442 H/2021 M.

Hal tersebut sebagai bentuk ikhtiar mencegah potensi penyebaran Covid-19.

"Memulai perjalanan Rabu pagi, 26 Juni 2020, berburu berkah saya mulai menyusuri luasnya pulau Jawa, bertemu banyak kiai dan tokoh, menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo, sekaligus mensosialisasikan dan memohon bantuan sesepuh menyampaikan kepada masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan Salat Iduladha dan penyembelihan hewan kurban," kata Yaqut di Jakarta, Selasa (29/6/2021).

"Saya juga memohon ziyadah doa dari para kiai untuk negeri ini agar segera terbebas dari pandemi," sambungnya.

Surat Edaran tersebut antara lain mengatur larangan kegiatan takbir keliling. Salat Iduladha di lapangan terbuka atau di masjid/musalla pada daerah zona merah dan oranye juga ditiadakan.

Untuk daerah di luar zona merah dan oranye, Salat Iduladha dapat dilaksanakan di lapangan terbuka atau masjid serta mushala berdasarkan penetapan dari pemerintah daerah atau satuan tugas penanganan COVID-19 dari daerah dengan protokol kesehatan yang ketat.

Menurut Yaqut, pemerintah sudah dan terus berjuang secara lahir dalam menangani pandemi, baik melalui mekanisme penanganan medis, vaksinasi, maupun upaya preventif-kuratif lainnya.

Sebagai bentuk tawakal kepada Allah, upaya-upaya tersebut kata Yaqut harus diperkuat dengan ikhtiar batin dengan doa dari para kiai dan seluruh masyarakat Indonesia agar pandemi segera terkendali.

"Doa adalah bagian terbaik sebuah ikhtiar. Semoga Tuhan menyelamatkan kita semua, menjaga negeri ini dan segera mencabut ujian pandemi ini," ucap Yaqut

Baca Juga: Tak Akan Sembelih Hewan Kurban Lagi di Iduladha, Ini Alasan Kill The DJ

Perjalanan Yaqut diawali dengan sowan ke sejumlah pesantren di Cirebon. Yaqut sowan dan meminta doa untuk Indonesia kepada Pengasuh Kempek Cirebon yang juga Rais Syuriah PBNU, KH Muhammad Musthofa Aqiel.

Juga kepada pengasuh pesantren Babakan Ciwaringin, sesepuh Buntet Pesantren yang juga Mustasyar PBNU KH Adib Rofi'uddin Izza. Di Jawa Barat, silaturahim ditutup dengan sowan ke Habib Thohir bin Yahya di Semplo, Palimanan.

Dari Cirebon, Yaqut melanjutkan silaturahimnya ke sejumlah kiai di Jawa Tengah. Yaqut mengawali perjalannya ke Pesantren Al Hikmah 1 Benda, Sirampog Brebes. Menag diterima oleh pengasuh pesantren KH Labib Shodiq Suhaimi.

Selain minta doa untuk kebaikan negeri, Yaqut menyampaikan bahwa, hingga saat ini pandemi Covid belum berakhir. Malah muncul varian baru Covid-19 di tengah gencarnya pemerintah melakukan ikhtiar vaksinasi massal.

"Tentunya kami berharap kita semua untuk terus mematuhi protokol kesehatan demi memutus mata rantai dan menekan penyebaran Covid-19," kata Yaqut

Dari Al Hikmah Benda, Yaqut ke Pesantren Annuriyyah, Bumi Ayu Brebes, lalu sowan ke Pengasuh Majelis Kanzus-Shalawat Habib Lutfi bin Yahya di Pekalongan.

Load More