Suara.com - Setidaknya tiga orang tewas dan 15 terluka dalam insiden mengerikan dimana seorang pisau mengamuk menggunakan parang di Jerman pada Jumat (25/6).
Dalam sebuah video yang beredar, menyadur The Sun Senin (28/6/2021), memperlihatkan seorang pria dengan mengenakan masker membawa sebilah pisau dan berkeliaran di jalanan.
Dalam video tersebut tampak warga di sekitar yang berteriak ketika pria itu mulai mengamuk dam menyerang orang-orang yang ada di sekitarnya.
Sontak warga yang ada di sekitarnya mencoba menghentikan aksinya dengan melempar kursi, namun justru di serang balik oleh pelaku.
Seorang pria berteriak: "Dia baru saja menikam seorang wanita."
Warga sekitar kemudian berkumpul, mengambil tongkat dan kursi untuk dilemparkan ke arah pria tersebut untuk kembali menghentikan aksinya.
Seorang pria dengan tongkat panjang memukul pria itu, namun nahas ia justru menjadi salah satu korban keganasannya.
Setelah dijekar, pria tersebut berhasil dihentikan oleh sekitar 20 warga sekitar. Ia sempat dikeroyok namun beruntung polisi segera datang.
Menurut laporan BILD, penyerang awalnya meminta pisau kepada asisten toko di sebuah department store. Ia kemudian keluar dan mulai ganas.
Baca Juga: 5 Hits Bola: Inggris vs Jerman, Rival Bebuyutan dengan Sejarah Panjang
Dia kemudian berlari ke bank dan ke jalanan di mana saksi mengatakan dia menikam orang secara acak tetapi kebanyakan wanita.
Sedikitnya tiga orang tewas, semuanya berada di toko Woolworths dengan lima lainnya terluka parah dalam kondisi kritis.
Sembilan lainnya, banyak di antaranya yang mencoba menghentikan amukan, mengalami luka yang tidak terlalu parah.
Menteri Dalam Negeri Bavaria Joachim Herrmann mengatakan bahwa penyerang adalah warga negara Somalia yang telah tinggal di Wurzburg sejak 2015.
Orang Somalia itu diketahui polisi menurut Herrmann: "Dia diketahui polisi dan dipaksa menjalani perawatan psikiatris. Dalam kasus yang terluka parah, tidak pasti mereka semua akan selamat."
Polisi tidak mencari orang lain yang diduga terkait aksi pengerangan tersebut dan mengatakan kondisi sudah aman untuk warganya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional