Suara.com - Beredar pesan berantai berisi informasi donor plasma convalescence bagi penderita covid-19.
Dalam pesan tersebut, terdapat narahubung bernama Edy yang mengklaim sebagai koordinator survivor covid-19 di Surabaya.
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut.
"Kalau ada yang butuh cari donor plasma bisa hubungi Pak Edy +62 813-3163-6515. Beliau kordinator survivor covid di Surabaya. Beliau ada di semua grup WA para survivor. Teman-teman jika ada keluarga, teman atau komunitas yang membutuhan donor darah, terutama dalam keadaan emergency, silahkan hubungi HOTLINE BFL [Blood for Life] 0811-9125-663. Mereka akan segera membantu melalui jejaring BFL yang terdiri dari banyak pendonor sukarela yang tersebar di seluruh Indonesia.
Semoga bermanfaat dan dapat membantu. Silahkan di save, kami siap bantu kapanpun ada keluarga yang butuh darah, ini nggak ada biaya apapun, ada 112 ribu standby donor di database kami yang siap bantu kapanpun. Ada keluarga atau kenalan yang butuh darah. Salam Blood For Life Indonesia."
Lalu, benarkah pesan berantai tersebut berasal dari Blood For Life Indonesia?
PENJELASAN
Berdasarkan informasi yang didapatkan Suara.com, pesan berantai yang mengatasnamakan Blood For Life Indonesia tersebut adalah hoaks.
Hal tersebut diklarifikasi oleh Blood For Life Indonesia melalui unggahan foto yang dirilis.
Baca Juga: Meninggal Dunia, Ini 3 Pesan Mbak You Soal Kehidupan
Dalam rilis keterangan yang diunggah, disebutkan bahwa pesan singkat berisi informasi bahwa jika ada yang membutuhkan donor plasma convalescence bagi penderita covid-19 dapat menghubungi Pak Edy adalah hoaks.
Blood For Life Indonesia mengklaim tidak pernah membuat dan membagikan pesan tersebut.
Oleh karena itu, pihak Blood For Life Indonesia meminta semua pihak untuk tidak lagi membagikan informasi tersebut.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan klaim pesan berantai yang mengatasnamakan Blood For Life Indonesia adalah hoaks.
Klaim tersebut merupakan klaim hoaks yang masuk dalam kategori konten palsu.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Gambar Anies di Artikel Pembongkaran Sepeda Jalur Sudirman-Thamrin, Benarkah?
-
Meninggal Dunia, Ini 3 Pesan Mbak You Soal Kehidupan
-
CEK FAKTA: Benarkah Sinar X TV Tabung Bisa Bunuh Virus Dalam 8 Jam?
-
Terinspirasi Pesan Terakhir, Kakak Beradik Bikin Tato untuk Kenang Mendiang Ayah
-
CEK FAKTA: Benarkah WHO Larang Wanita Konsumsi Alkohol?
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum