Suara.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 se-Jawa dan Bali dilaksanakan dengan melakukan penyekatan sebanyak 407 titik.
Hal itu disampaikan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Istiono dalam penerapan PPKM Darurat. Di 407 titik itu dilakukan penyekatan agar tidak ada mobilitas warga. Pelaksanaannya sudah dimulai dini hari tadi, Sabtu (3/7/2021).
"Kami membuat 407 lokasi pembatasan atau penyekatan serta pengendalian mobilitas PPKM Darurat yang berlangsung 3-20 Juli 2021," kata Istiono melalui keterangannya, Sabtu (3/7/2021).
Irjen Pol Istiono menjelaskan bahwa titik-titik yang menjadi pembatasan di setiap provinsi tersebut dibagi menjadi dua. Di mana diterapkan penyekatan dan pengendalian. Untuk penyekatan sendiri meliputi kebijakan untuk membatasi perjalanan antar kota dan wilayah.
Hanya warga yang memenuhi syarat bisa melakukan perjalanan selama PPKM Darurat diterapkan. Seperti membawa surat vaksin minimal dosis pertama. Selanjutnya, hasil tes PCR 2×24 jam atau Swab antigen 1x24 jam.
Sementara itu, kata Irjen Pol Istiono, untuk pengendalian adalah upaya mengantisipasi potensi kerumunan warga selama PPKM Darurat.
Berikut jumlah titik penyekatan dan pengendalian:
- Untuk wilayah DKI Jakarta, ada sekitar 60 titik penyekatan maupun pengendalian oleh anggota gabungan TNI- Polri
- Provinsi Banten ada 20 titik
- Bandung ada 106 titik
- Jawa Tengah ada 42 titik
- Daerah Istimewa Yogyakarta ada 6 titik
- Surabaya 161 titik
- Denpasar ada 12 titik.
"Lokasi-lokasi penyekatan yang kami persyaratkan sama dengan perjalanan seperti biasanya, vaksin, harus ada PCR, ada rapid tes, bila tidak memenuhi syarat akan kami putarbalikkan," Irjen Pol Istiono menjelaskan pelaksanaan pemeriksaan.
"Hanya sektor esensial dan kritikal, dan juga sektor transportasi untuk kita rekomendasikan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan di lapangan," pungkasnya.
Baca Juga: Ini Daftar Titik Penyekatan PPKM Darurat di Kota Bandung
Berita Terkait
-
Pulang dari Mekkah, Jemaah Haji Diminta Waspada dengan Gejala Covid-19
-
Angka Covid-19 di Jakarta Mulai Meningkat, Bagaimana Penjualan Masker di Pasar Pramuka?
-
Covid-19 meningkat Lagi Di Sejumlah Negara, Bagaimana Situasi Di Indonesia?
-
Cegah Penyebaran Covid-19, Polres Metro Jakbar Siapkan 13 Titik Gerai Vaksin Merdeka
-
Bahas Penguatan Jaminan Sosial Pasca Pandemi, BPJS Ketenagkerjaan Gelar ASSA High Level Meeting
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!