Suara.com - Politisi Partai Demokrat, Andi Arief, menuliskan contoh permintaan maaf presiden melalui akun Twitter pribadinya @Andiarief.
Dalam cuitannya itu, ia menuliskan permintaan maaf dengan kata ganti orang pertama 'Saya, Presiden Indonesia'.
"Saya, Presiden Indonesia. Memohon maaf atas ucapan, tindakan dalam menangani covid," cuitnya seperti dikutip oleh Suara.com, Kamis (8/7/2021).
Di samping itu ia juga menambahkan bahwa permohonan maaf itu mencakup para menteri yang menganggap enteng Covid-19.
"Maafkan juga para menteri yg jadikan covid sebagai gurau canda dan enteng2an," tambahnya.
Selanjutnya, ia juga menuliskan bahwa ambisi Indonesia menuju negara maju gagal.
"Kini ambisi ekonomi 7 %gagal, dan Indonesia menuju negara gagal. Selanjutnya Mari bersatu," pungkasnya.
Sebelumnya, Andi Arief tegas mengkritik pemerintah, terutama Presiden Joko Widodo. Kritikan tersebut ia ungkapkan melalui cuitan-cuitan di akun Twitternya.
Pada Selasa (6/7/21), Andi Arief sebut Presiden bebek lemah dalam penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali.
Baca Juga: Warga Girikulon Magelang Dirikan Dapur Umum Bantu Warga Isolasi Mandiri Covid-19
Andi Arief sebut Jokowi seperti bebek lemah yang hanya menerima laporan dari Luhut Binsar Panjaitan perihal pelaksanaan PPKM.
"Presiden saat ini alami 'fase bebek lemah," cuit cuitnya seperti dikutip pada Selasa, 6 Juli 2021.
Andi Arief juga sebut Presiden Jokowi seperti raja terkungkung dalam Istana.
"Bagai raja terkungkung di Istana menerima laporan saja," ungkapnya.
Sedangkan, menurut Andi Arief, Luhut dibiarkan marah-marah dan bekerja sendiri. Sedangkan Menteri Kesehatan, katanya, lemah dalam urusan birokrasi.
Dikritik Fadli Zon
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
-
Rencana Nominal Kenaikan Jadup Korban Bencana Masih Tunggu Arahan Presiden
-
Punya Kafe di Bandung hingga Korsel Tapi Tak Masuk LHKPN, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa KPK Lagi
-
Jampidsus Tegaskan Ada Keterlibatan Riza Chalid Dalam Dugaan Kasus Korupsi Petral
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional