"Dulu pas Abah (Saparman) masih pakai kaki palsu di salah satu kakinya, dia jualan cilok pakai gerobak, sementara saya yang dulu jualan kopi," kata pedagang fried chicken dan cilok goreng ini.
Adek kerap membeli kopi susu dari lapak Saparman karena keramahannya. Ia turut senang dengan bantuan ATENSI dari Kemensos yang diterima Saparman.
" Alhamdulillah dengan adanya bantuan ini semoga bisa memudahkan Abah dalam berjualan karena bisa keliling kemana-mana," kata Adek.
Hal senada juga disampaikan Bima Muhammad Arief (28), seorang pengemudi ojek daring yang beberapa kali membeli dagangan Saparman. Sama-sama memiliki mobilitas tinggi, Bima kerap bertemu dengan Saparman di berbagai lokasi.
"Kalau lagi nongkrong sama pengemudi ojek daring lain, Mas Parman sering lewat sambil nawarin kopi, jadi kami beli kopinya," kata Bima.
Sesuai dengan arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini, pada tahun ini Kemensos mendorong mobilitas penyandang disabilitas dengan membuat alat bantu disabilitas sebanyak 490 unit dengan total nilai Rp15 miliar.
Saparman merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Kemensos karena menjadi salah satu penerima bantuan ATENSI berupa motor roda tiga listrik dan modal usaha yang ia terima dari Balai "Inten Suweno" Cibinong pertengahan Juni lalu.
"Motor ini jadi 'kaki' pengganti saya dalam menyambung hidup dan harapan," ujar Saparman.
Ke depannya, Saparman berharap agar bisa menambah modal usaha agar jenis barang yang ia jual di rak motornya bertambah.
Baca Juga: Kemensos Latih Pelopor Perdamaian dan Serahkan Bantuan Rp1,15 Miliar di Sulawesi Tengah
"Meskipun fisik saya terbatas, saya tidak akan mundur. Pengalaman pahit di masa lalu sebagai seorang disabilitas tidak menyurutkan semangat saya untuk terus berjualan," kata Saparman dengan optimistis.
Berita Terkait
-
Mensos Pastikan Layanan Dapur Umum Siap Dukung PPKM Darurat
-
Siapkan Makanan, Para Relawan Berbagi Tugas di Dapur Umum Surabaya
-
Mensos Risma Pastikan Kebutuhan Nutrisi Masyarakat selama PPKM Darurat
-
Cara Cek Penerima Bansos Tunai Rp 300 Ribu Selama PPKM Darurat
-
Setahun Jalani Rehabilitasi Sosial, R Korban Terpapar Paham Radikalisme Siap Reintegrasi
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara