Suara.com - Kanselir Angela Merkel mengumumkan bahwa tidak akan mewajibkan vaksin Covid-19 di Jerman karena menganggap kebijakan tersebut dapat meningkatkan kepercayaan publik.
Menyadur Deutch Welle Rabu (14/7/2021) Angela Merkel mengungkapkan hal tersebut saat mengunjungi pengendalian dan pencegahan penyakit, Robert Koch Institute (RKI), pada hari Selasa (13/7).
Saat kunjungan pada Selasa (13/7) tersebut, awalnya Merkel mendesak masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Namun Merkel juga mengatakan saat ini pemerintahannya belum merencanakan untuk mewajibkan setiap warganya melakukan vaksin Covid-19.
Merkel mengatakan program wajib vaksin Covid-19 dapat membahayakan kepercayaan publik.
"Saya pikir kita bisa mendapatkan kepercayaan dengan mengiklankan vaksinasi dan juga dengan membiarkan sebanyak mungkin orang menjadi duta vaksin dari pengalaman mereka sendiri." ujar Merkel.
"Dan itulah mengapa saya memberi tahu semua orang yang masih ragu apakah akan divaksinasi: Vaksinasi tidak hanya melindungi Anda, tetapi juga orang-orang yang dekat dengan Anda, seseorang yang penting bagi Anda, seseorang yang Anda cintai," tambahnya.
Meski demikian, Merkel tetap meminta warganya untuk membujuk orang yang mereka cintai agar mau disuntik vaksin Covid-19.
"Semakin divaksinasi, semakin bebas kita, semakin bebas kita bisa hidup kembali," tambahnya.
Baca Juga: Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Terpapar COVID 19
Menteri Kesehatan Jeman, Jens Spahn, juga mendukung kebijakan Merkel dengan mengatakan setiap warga berhak memutuskan untuk vaksin Covid-19 atau tidak.
"Sekarang penting untuk mengkapanyekan vaksinasi kreatif di lokasi untuk menjangkau mereka yang masih ragu ragu," tambahnya.
Merkel mengatakan bahwa Jerman masih jauh dalam memenuhi kuota vaksin yang dibutuhkan untuk menghentikan Covid-19 varian baru.
Merkel mengatakan untuk menghentikan penyebaran Covid-19 dan melawan varian baru membutuhkan 85% vaksinasi pada usia 12 hingga 59 tahun dan 90% pada warganya yang berusia di atas 60 tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan