Suara.com - Penggemar salad buah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pasti sudah tidak asing lagi dengan One Salad. Sejumlah gerai One Salad di Makassar biasanya dipadati antrean konsumen yang mengular untuk membeli dessert ini.
Di balik kesuksesan One Salad sekarang ini, ternyata ada kisah inspiratif yang menemani jatuh bangun Irwan Yusuf selaku pendirinya. Mulai dari ditertibkan oleh aparat ketika berjualan di pinggir jalan, berpindah-pindah lokasi, hingga menjalani proses uji coba selama tiga bulan untuk menemukan formulasi resep yang tepat, semua telah dilaluinya. Kini, salah satu merchant ShopeePay ini telah memiliki 10 cabang di penjuru Kota Makassar, serta mampu meraup omzet hingga jutaan rupiah per harinya.
Bisnis One Salad dimulai sejak tahun 2001, ketika Irwan rutin menghadiri acara car free day yang diadakan seminggu sekali di area Pantai Losari, dan menjajakan produk andalannya berupa salad buah. Sejak awal, One Salad mengedepankan konsistensi pada kesegaran bahan baku produk. Buah yang digunakan hanya akan dipotong pada saat ada pemesanan. Seluruh stok mayonaise pun ditandai dengan tanggal produksi, dan tidak akan digunakan jika sudah melewati batas waktu. Komitmen terhadap kualitas inilah yang berhasil membawa bisnis Irwan maju dan menarik banyak pelanggan.
Irwan yang kala itu berusia 25 tahun, masih berprofesi sebagai ahli di bidang Teknologi Informasi. Lantaran merasa jenuh dengan rutinitasnya, ia memberanikan diri untuk memulai usaha salad bermodalkan gaji terakhir yang diterimanya sebagai karyawan sebesar Rp350.000. Saat harus memikirkan nama yang cocok untuk bisnisnya, ia teringat akan nama panggilan “Wan” yang kerap digunakan oleh keluarga dan rekan detaknya. Demikian terlahirlah One Salad.
Irwan mengisahkan bagaimana perjuangannya saat membangun One Salad yang ternyata tak semulus yang dibayangkannya. “Awalnya saya membagi-bagikan tester ke pengunjung car free day pada hari minggu di Pantai Losari. Sayangnya masih sepi peminat waktu itu. Akhirnya saya sampai bagikan ke tenant yang ada di kiri dan kanan saya untuk mereka coba,” kenang Irwan.
“Lalu saya coba pakai motor, keliling-keliling di sekitaran area itu. Lalu ketika punya rezeki sedikit, kita beli mobil, dan jualan di pinggir Pantai Losari. Sampai berkali-kali kita kena razia oleh aparat,” sambungnya sambil tertawa mengingat kilas balik kisahnya.
Berbagai rintangan tak lantas membuat Irwan menyerah begitu saja. Ia memindahkan lokasi berjualan, sambil mengarahkan para pengguna jalan dengan menggunakan spanduk agar mengetahui lokasi baru One Salad. Panas dan hujan tak menjadi soal bagi dirinya. Seperti kata pepatah bahwa usaha tak pernah mengkhianati hasil, Irwan akhirnya berhasil membuka gerai One Salad yang pertama di Jalan Meipa.
Memasuki tahun ke-9, One Salad telah mengembangkan sayap hingga 10 cabang di area kota Makassar. Namun, siapa sangka pandemi menerpa Indonesia dan turut berdampak besar terhadap hampir seluruh lini bisnis, dan tak terkecuali pada One Salad. Menghadapi situasi ini, Irwan tidak ingin kalah dengan keadaan dan mengedepankan inovasi untuk mempertahankan daya beli masyarakat terhadap produknya.
“Terasa sekali penurunan penjualan sewaktu awal pandemi. Kemudian saya membuat inovasi salad di dalam gelas. Rasa dan porsi sama, namun harga lebih terjangkau. Cukup dengan Rp10.000 sudah bisa menikmati salad buah kami. Saya berpikir, orang kan beli isi, bukan beli kemasan,” jelas Irwan.
Baca Juga: Jarang Disadari, 4 Bahan Salad Buah Ini Mengandung Kalori Tinggi
Selain itu, Irwan juga berpendapat bahwa di situasi pandemi saat ini, para pegiat bisnis harus bisa beradaptasi dengan konsumen yang cenderung lebih banyak mencari kebutuhan secara online karena dinilai lebih aman dan praktis. Hal ini termasuk preferensi metode pembayaran secara digital. Oleh karena itu, pada awal tahun 2021, Irwan membawa One Salad untuk bergabung sebagai salah satu merchant ShopeePay.
“Salah satu upaya kami untuk menarik transaksi pelanggan adalah mengadakan beragam promo, seperti beli 1 gratis 1. Ditambah lagi dengan adanya promo cashback dari ShopeePay yang semakin memberikan daya tarik bagi konsumen untuk bertransaksi di gerai kami. Banyak dari pelanggan kami yang langsung menanyakan, terima ShopeePay gak? Di seluruh cabang kami, cukup tinggi perbandingan penggunaan ShopeePay dibandingkan uang tunai,” tutur Irwan.
Kolaborasi dengan ShopeePay telah membawa One Salad sebagai salah satu merchant favorit kota Makassar. Warga Makassar dan sekitarnya dapat dengan mudah menemukan lokasi cabang One Salad terdekat melalui fitur “Deals Sekitarmu” di aplikasi Shopee. Nikmati promo cashback yang lebih menguntungkan dengan bertransaksi di One Salad menggunakan ShopeePay sebagai metode pembayaran.
Berita Terkait
-
Modal Awal Ratusan Ribu, Ini Rahasia Sarwono Besarkan Cotton Ink
-
Bosan? Ini 5 Kegiatan Seru di Rumah Anti Mati Gaya selama PPKM Darurat
-
Semarakkan Usaha Lokal UKM Makassar, ShopeePay Kasih Cashback 60%
-
Dengan Shopeepay, Beli Susu Mbok Darmi Dapat Voucher Cashback hingga 100%
-
Berikut 4 Fakta Unik mengenai Sejarah Diskon dan Cashback
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu