Suara.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sudah berjalan dua minggu terakhir membuat sebagian besar masyarakat terdampak ekonomi.
Tak sedikit masyarakat yang kesulitan untuk mencari nafkah lantaran situasi yang mengharuskan kita untuk tetap berada di rumah.
Terlebih, para pedagang kecil. Banyak dari mereka kehilangan sumber penghasilan karena PPKM ini.
Namun, belakangan ini viral sebuah tutorial yang dibagikan oleh warganet. Tutorial tersebut bertema cara menawar pedagang kecil di masa PPKM.
Tutorial ini dibagikan oleh pemilik akun Instagram @matpeciiii bersama keluarganya.
Dalam video singkat yang ia bagikan, ia menawar seorang wanita yang sedang berjualan es tebu. Namun, bukannya menurunkan harga, tawar menawar yang mereka lakukan begitu unik.
Ia bersama keluarganya justru menawar dengan melebihi harga dari apa yang dijual oleh pedagang tersebut.
“Tutorial cara tawar-nawar harga ke pedagang kecil saat PPKM ala mat Peci,” tulisnya dalam keterang di video, sebagaimana dikutip Suara.com pada Minggu, 18 Juli 2021.
Dalam unggahan di akun Instagram-nya, ia mendatangi seorang pedagang es tebu yang berjualan di bawah pohon yang rindang.
Baca Juga: Idul Adha Saat PPKM Darurat, Pertamina Pastikan Pasokan BBM, LPG dan Avtur Berjalan Lancar
Dengan kedatangan pembeli, penjual tersebut terlihat senang.
Kemudian, sang penjual meracik es tebu tersebut hingga selesai. Selepas itu, pemilik akun Instagram Mat Peci beserta keluarganya menanyakan harga dari es tebunya.
Menurut si penjual, es tebunya itu dihargai Rp 5.000 per gelasnya. Kemudian, terdengar suara wanita mulai melakukan penawaran.
“Berapa bu Rp 5.000? Jangan Rp 5.000 atuh,” kata seorang wanita.
Mendegar hal tersebut, sang penjual pun terdiam.
"Rp 100.000 aja yah?" tambah sang wanita dari belakang kamera.
Berita Terkait
-
Idul Adha Saat PPKM Darurat, Pertamina Pastikan Pasokan BBM, LPG dan Avtur Berjalan Lancar
-
Viral Pernikahan Dilaporkan Tetangga ke Satpol PP, Padahal Cuma Undang 10 Orang
-
Viral, Mobil Pajero Terobos Penyekatan PPKM Darurat
-
TOK! Pemkot Bogor Larang Salat Idul Adha Berjamaah
-
Bos Kafe 3 Hari Dibui karena Langgar PPKM Darurat: Di Lapas Gak Kayak di Film-film
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif