Suara.com - Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) menjadi syarat mutlak bagi para pengendara yang hendak melewati pos penyekatan di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 -- yang sebelumnya bernama PPKM Darurat. Dalam hal ini, pengendara yang diperkenankan melintas hanyalah mereka yang bekerja di sektor esensial maupun kritikal.
Tak jarang banyak pengemudi yang nekat melawan arah dan ogah berurusan dengan petugas di lapangan. Hal ini terjadi di Jalan Raya Lenteng Agung, tepatnya di Pos Pembatasan Mobilitas PPKM Darurat Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (22/7/2021) hari ini.
Terlihat, sejumlah pengendara kebingungan dan berhenti di gang yang telah di portal tak jauh dari pos penyekatan. Mereka yang rata-rata dari arah Depok dan hendak menuju kebingungan lantaran tidak mempunyai STRP.
Alhasil, sebagian dari mereka terpaksa berputar arah melewati fly over Tapal Kuda Lenteng Agung. Terpantau pula, ada satu hingga dua kendaraan roda dua nekat melawan arah dan menuju kawasan Pasar Lenteng.
Salah satu pengendara yang nekat melawan arah mengaku hendak menuju kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Pria yang enggan disebutkan namanya ini akhirnya memilih melawan arah setelah melihat aparat melakukan pemeriksaan terkait kelengkapan dokumen.
"Saya tidak punya STRP," kata dia sambil berlalu menuju arah yang berlainan.
Kebingungan
Salah satu pengendara perempuan yang enggan disebutkan namanya mengaku bingung dan memilih menepi di pinggir jalan. Kepada wartawan, dia mengaku hendak pulang menuju Jalan Joe yang tak jauh dari pos penyekatan.
"Saya mau pulang ke arah Jalan Joe, tapi tidak punya STRP," papar perempuan tersebut.
Baca Juga: Nekat Masuk Jakarta Tanpa STRP, Aparat Putar Balik Ratusan Kendaraan di Lenteng Agung
Aksi nekat melawan arah bukan kali pertama terjadi di lokasi ini. Kemarin, Rabu (22/7/2021)pengendara sepeda motor tertangkap basah oleh petugas ketika hendak melawan arah sekitar pukul 10.15 WIB. Sontak, anggota TNI yang melihat kejadian tersebut langsung menghampiri dua pemuda tersebut.
Anggota TNI yang melihat kejadian tersebut langsung memberikan teguran lisan terhadap dua pemuda tersebut. Sebab, hal tersebut sangat berpotensi menimbulkan kemacetan hingga kecelakaan lalu lintas.
Kepada wartawan, dua pemuda itu mengaku melawan arah lantaran tidak mempunyai STRP. Ketika ditanya tujuan, kedua pemuda itu mengaku hendak main ke rumah rekannya.
"Iya saya lawan arah karena tidak punya STRP. Kalau tujuan sih saya mau main ke rumah teman," ungkap salah satu pemuda tersebut, kemarin.
Atas kejadian tersebut, anggota TNI itu langsung mengarahkan kedua pemuda itu untuk berputar arah melalui Jalan Layang Tapal Kuda Lenteng Agung.
Tak hanya itu, beberapa pengendara roda dua yang kedapatan hendak melawan arah langsung mendapat imbauan dari petugas di lapangan.
Berita Terkait
-
Dicegat Aparat di Lenteng Agung, Warga Depok Tak Punya STRP Kebingungan di Pinggir Jalan
-
PPKM Diperpanjang, Polisi Klaim Jumlah Kendaraan Masuk ke Jakarta Kini Sedikit
-
Nekat Masuk Jakarta Tanpa STRP, Aparat Putar Balik Ratusan Kendaraan di Lenteng Agung
-
Sempat Menumpuk Imbas Pemeriksaan STRP, Lalin di Jalan Raya Lenteng Agung Lancar
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!