Suara.com - Direktur Registrasi Obat Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Dr Lucia Rizka Andalusia mengungkapkan pembuatan Vaksin Merah Putih kini tengah dalam tahap preklinik. Preklinik sendiri merupakan tahap uji coba kepada hewan.
Vaksin Merah Putih merupakan vaksin dalam negeri yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair) bekerjasama dengan PT Biotis Pharmaceuticals.
Keduanya saat ini tengah melakukan uji preklinik yakni dengan melakukan uji coba kepada minimal dua hewan.
"Sekarang mereka tahap uji pre klinik minimum dengan dua hewan coba yang berbeda," kata Rizka dalam webinar Menyorot Legalitas Uji Klinis Vaksin Covid-19- IKAFH UNDIP pada Jumat (23/7/2021).
Dua hewan itu terdiri dari hewan kecil dan hewan besar. Kata Rizka, hewan kecil berguna untuk melihat toksisitas akun dan hewan besar untuk melihat imunitasnya.
Disaat yang bersamaan juga mereka tengah menyiapkan sarana produksi yang sesuai dengan cara pembuatan obat yang baik. Menurut Rizka tahap itu sangat penting supaya vaksin-vaksin yang dihasilkan itu sesuai dengan JPUB.
Kalau misalkan tidak sesuai, maka akibatnya vaksin menjadi tidak steril ataupun produk yang dihasilkan tidak seragam.
Kemudian proses pembuatan vaksin Merah Putih juga diharapkan akan masuk ke uji klinik fase I, fase II dan fase II. Rizka juga berharap vaksin Merah Putih bisa mulai diproduksi pada 2022.
"Perkiraannya kita berharap ya bersama-sama kita mendoakan juga Q II tahun 2022 antara April sampai Juni itu kita sudah akan memproduksi secara massal untuk vaksin yang diproduksi PT Biotis bekerjasama dengan Unair."
Baca Juga: Lembaga Eijkman: Vaksin Merah Putih Masih di Fase Peralihan ke Industri
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi