Suara.com - Kabupaten Jember, Jawa Timur, diserang informasi hoaks akhir-akhir ini. Pertama soal anjuran kepada warga agar melepaskan masker. Kedua mengenai adanya penelantaran jenazah di tepi jalan.
Bupati Hendy Siswanto menepis isu tersebut dan dia meminta masyarakat Kabupaten Jember tidak mudah menyebar informasi yang tidak diketahui sumbernya, juga jangan mudah menelan mentah-mentah kabar yang berseliweran.
“Tidak mungkin kami menghadang semua info hoaks itu, karena mereka bebas tinggal pencet ponsel masing-masing,” kata Hendy dalam laporan Beritajatim.
Hendy mengatakan saat ini tenaga kesehatan sedang bekerja keras menyelamatkan dan melindungi nyawa masyarakat yang terpapar Covid-19.
“Kami minta tolong masyarakat, jangan main-main dengan hoaks, karena ini urusan nyawa manusia. Kalau tidak kena diri sendiri, kena orang lain. Ini kegiatan bukan kegiatan sederhana, tapi kegiatan berisiko tinggi,” katanya.
Hendy mengatakan tidak akan melayani informasi hoaks terus-menerus.
“Kami akan melayani informasi yang benar kepada masyarakat. Hoaks ada di tangan masing-masing. Kalau punya niat tidak baik, siapa yang akan melayani. Kalau ada hoaks, kami akan laporkan polisi, biar polisi yang menindak itu,” katanya.
Dinas Komunikasi dan Informatika Jember, kata Hendy, yang akan menangani berbagai isu hoaks dan meluruskannya.
“Kami terus update tiap hari. Memang ada (isu) macam-macam, sudah tugas Kominfo meng-counter itu. Tapi intinya kami juga berharap kepada masyarakat,” katanya.
Baca Juga: Warga Kaliglagah Tak Mau Keluar karena Takut Divaksin, Bupati Hendy sampai Datang
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik