Suara.com - Ketua Satgas IDI Wilayah Jambi Nirwan Satria mengungkap kasus Covid-19 di Jambi naik drastis hingga 21 persen sejak 18 Juli 2021 lalu.
Nirwan menyebut pada 18 Juli itu terjadi penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 442 orang dalam sehari, padahal sebelumnya hanya kisaran 100 orang per hari.
"Secara grafik di pulau Jawa sudah landai, tetapi di luar Pulau Jawa itu mulai naik, khususnya di Jambi per tanggal 23 ini kita ambil dari informasi teman-teman terjadi peningkatannya naik sekitar 21 persen," kata Nirwan dalam jumpa pers virtual, Rabu (28/7/2021).
Dia menggambarkan lonjakan kasus ini terlihat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher rujukan Covid-19 di Jambi terjadi peningkatan keterpakaian tempat tidur hingga 90 persen.
"Ini satu-satunya RS terbesar di provinsi Jambi, RS Raden Mattaher, itu tempat tidur isolasinya 81 yang kosong 8, artinya 90 persen keterisiannya," ungkapnya.
"Begitu juga ICU, tekanan negatif, cuma satu yang kosong. Tempat tidur yang tanpa ventilator, yang kosong juga cuma satu, di RSUD Raden Mattaher Jambi keterisiannya hampir penuh," sambung Nirwan.
Belum diketahui lonjakan kasus ini berasal dari varian mana, namun berdasarkan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman mulai terdeteksi varian Delta plus atau AY.1 di Jambi.
"Yang menjadi masalah juga untuk kami yang kemarin diinformasikan Prof Amin ternyata varian Delta di indonesia sudah ada varian Delta Plus-nya, di Mamuju dan di tempat kami di Jambi," ucapnya.
Nirwan menyebut pihaknya akan bekerja sama dengan laboratorium pusat diagnostik di Universitas Andalas, Padang untuk mengidentifikasi penyebaran varian baru di Jambi.
Baca Juga: Pascakejadian Pasien Isoman di Toba Viral, Satu Warga Positif Covid-19
"Kami bekerja sama dengan laboratorium pusat genostik Universitas Andalas Padang kami rutin melakukan swab pada anggota kami dan kami upayakan perawat di daerah Jambi supaya ini kalau ada teman-teman kita yang hasil positif kita lakukan isolasi," pungkas Nirwan.
Berita Terkait
-
CDC Minta Warga AS Pakai Masker Lagi, Imbas Angka Infeksi Covid-19 Naik
-
Update 28 Juli: Positif Covid-19 Tambah 47.791 Kasus, 1.824 Jiwa Meninggal
-
Pascakejadian Pasien Isoman di Toba Viral, Satu Warga Positif Covid-19
-
Aturan Makan 20 Menit Jadi Sorotan, Epidemiolog: 5 Menit Saja Varian Delta Sudah Menular
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto, Waketum Golkar Tak Mau Ada Polemik Berkepanjangan
-
Dinkes DKI Sebut Tak Ada Rumah Sakit Tolak Rawat Pasien Baduy, Hanya Diminta...
-
Politisi PDIP Dukung Pihak yang Gugat Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Bakal Ikut?
-
Stop 'Ping-pong' Pasien BPJS: Sistem Rujukan Berjenjang Didesak Dihapus, Ini Solusinya
-
Divonis 18 Tahun, Kejagung Bakal Eksekusi Zarof Ricar Terdakwa Pemufakatan Jahat Vonis Bebas Tannur
-
Kasus Korupsi Smartboard Seret 3 Perusahaan di Jakarta, Kejati Sumut Sita Dokumen Penting
-
Lindungi Ojol, Youtuber hingga Freelancer, Legislator PKB Ini Usul Pembentukan RUU Pekerja GIG
-
Eks Danjen Kopassus Soenarko Santai Hadapi Wacana Abolisi: Kasus Makar Saya Cuma Rekayasa dan Fitnah
-
Pemerintah Bakal Kirim 500 Ribu TKI ke Luar Negeri Tahun Depan, Ini Syarat dan Sumber Rekrutmennya
-
5 Fakta Panas Kasus Ijazah Palsu Wagub Babel: Kampus Ditutup, Diperiksa 5 Jam Penuh