Suara.com - Untuk mendukung percepatan vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas, Kementerian Sosial (Kemensos) melakukan beberapa upaya, mulai dari pendataan hingga pendampingan. Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini mengatakan, percepatan vaksinasi bagi penyandang disabilitas harus menjadi prioritas, karena penyandang disabilitas merupakan salah satu kelompok paling rentan terpapar virus Covid-19.
"Ini juga merupakan wujud jaminan negara atas hak kesehatan bagi penyandang disabilitas sesuai UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas," katanya, dalam Konferensi Pers Virtual tentang Vaksinasi Penyandang Disabilitas di Jawa dan Bali, Senin (2/8/2021).
Kemensos menyediakan data penyandang disabilitas dari balai, Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Penyandang Disabilitas, serta Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) sebagai target vaksinasi.
"Saya juga minta seluruh kepala daerah untuk turut membantu fasilitasi akses vaksinasi kepada penyandang disabilitas. Kami sudah mengirim surat kepada Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa dan Bali, agar melakukan pendataan calon (penyandang disabilitas) penerima vaksinasi," kata Mensos.
Dari koordinasi Kemensos dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Sosial di Jawa-Bali, tercatat target sasaran di Jawa dan Bali sebanyak 225.000 penyandang disabilitas dan telah terhimpun data sebanyak 112.471 orang, yang terdiri dari 106.357 orang data dari dinas sosial dan 6.114 orang data dari dinas kesehatan.
Selain itu, lanjut Risma, Kemensos melalui Balai Kemensos di seluruh Indonesia juga menyediakan tempat pelaksanaan vaksinasi serta layanan pendampingan penyandang disabilitas ke pusat vaksinasi, mulai dari penjemputan hingga pemulangan.
Menurutnya, penyandang disabilitas awalnya tidak termasuk dalam skema prioritas vaksinasi Covid-19. Kemensos bergerak cepat mengirim surat kepada Menteri Kesehatan perihal Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Bagi Penyandang Disabilitas.
"Alhamdulillah langsung direspons dengan adanya vaksinasi bagi penyandang disabilitas di Jakarta melalui Surat Edaran No. HK.02.01/MENKES/598/2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Bagi Masyarakat Lanjut Usia, Penyandang Disabilitas serta Pendidik dan Tenaga Kependidikan," ucap Mensos.
Sementara itu, Staf Khusus Presiden, Angkie Yudhistia mengatakan, untuk menyukseskan percepatan vaksinasi penyandang disabilitas dilakukan dalam tiga tahapan yakni pendataan, pendistribusian, dan proses vaksinasi.
Baca Juga: Jadi Korban Tabrak Lari Mobil Rescue Kemensos, Wawan Terima Bantuan dari Mensos Risma
"Untuk pendataan kerja sama dengan Kemensos, Kemendikbud, organisasi-organisasi penyandang disabilitas dll. Untuk distribusi bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan, serta proses vaksin sampai ke penerima dibantu oleh pemerintah provinsi," kata Angkie.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, vaksin Sinovac telah diterima oleh Provinsi Jawa Tengah dan distribusikan ke kabupaten/kota.
"Pesan-pesan dari Bu Mensos tadi adalah soal fasilitasi. Kita siap melaksanakan. Sebagian vaksinasi penyandang disabilitas sudah dilaksanakan, tinggal dilanjutkan dan diakselerasi," kata ganjar.
Berita Terkait
-
Kemenkes Ungkap Jenis Vaksin Covid-19 yang Akan Digunakan untuk Ibu Hamil
-
83.325 Warga Divaksin, Dinkes Kulon Progo Tetap Prioritaskan Lansia dan Kelompok Rentan
-
Ibu Harus Tahu, Ini Manfaat Mendapatkan Vaksinasi Covid-19 Saat Masih Menyusui
-
Stok Vaksin Ditambah, Ini Lokasi Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua di Kalbar
-
Berkaca dari RSCM, Menkes Sebut Vaksinasi Dua Kali Turunkan Risiko Kematian
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!