Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan terjadi penurunan kasus aktif Covid-19 di ibu kota seiring penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4. Bahkan dari enam tempat fasilitas isolasi terpusat yang disiapkan, kapasitasnya semakin lowong.
Sejak 14 Juni, Pemprov DKI telah membuka enam tempat isolasi terkendali. Di antaranya adalah Graha Wisata TMII, Graha Wisata Ragunan, Rumah Susun Nagrak, Cik's Mansion, LPMP, dan Masjid KH Hasyim Asy'ari.
Dari kapasitas yang ada, Riza menyebut saat ini hanya terisi 40 persennya saja. Selebihnya, 50 persen tempat masih bisa dipakai oleh pasien Covid-19.
"Isolasi terpusat sekarang menurun drastis. Jadi angkanya sudah turun jauh dibawah 40 persen," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (4/8/2021).
Pun penurunan tingkat keterisian terjadi lebih signifikan di rumah sakit, sebab tempat tidur isolasi hanya terisi sekitar 60 persen dan ICU 70 persen.
Karena sudah banyak yang kosong, Riza meminta masyarakat yang terpapar segera mengisinya. Menurutnya, lebih baik melakukan karantina di fasilitas kesehatan dibandingkan di rumah.
"Masih ada yang isoman. Kita minta masyarakat yang isoman di rumah masing-masing, lebih baik isoman di tempat-tempat terpusat yang sudah disediakan supaya lebih mudah pengawasannya dan kontrolnya," jelasnya.
Selain kebutuhan yang lebih tersedia, pembuatan tempat isolasi terpusat juga bertujuan mencegah penularan. Keluarga atau warga di lingkungan sekitar akan lebih merasa aman.
"Masyarakat isoman di rumah kan maksudnya biar praktis ya. Nggak jauh dari anggota keluarga, punya kamar yang dianggap memenuhi syarat. Kita pahami tapi kami minta masyarakat kalau bisa isoman di tempat isoman yang terpusat," katanya.
Baca Juga: Akui Angka Kematian Harian Covid-19 Masih Tinggi, Wagub DKI: Kebanyakan Terjadi di RS
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah