Suara.com - Apakah kalian tahu bagaimana sejarah ASEAN dan latar belakangnya? ASEAN merupakan singkatan dari Association of Southeast Asian Nations atau dikenal dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Perbara).
Secara singkatnya organisasi ASEAN ini berdiri dengan tujuan untuk mengatur tentang geopolitik dan ekonomi negara-negara yang ada pada wilayah Asia Tenggara. Proses sejarah ASEAN ternyata ada peran penting dari Indonesia.
Nah, ingin mengetahui lebih jauh tentang ASEAN? Silahkan simak ulasan di bawah. Berikut adalah ulasan yang membahas tentang sejarah dan latar belakang ASEAN.
Sejarah ASEAN
Berdirinya organisasi ASEAN ini diinisiasi dari pertemuan yang dilakukan oleh para menteri luar negeri yang terjadi di Bangkok pada 8 Agustus 1967. Pertemuan yang dilangsungkan selama 3 hari ini dihadiri oleh menteri dari negara Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura dan Thailand.
Secara linimasa ASEAN terbentuk berdasarkan latar belakang yang dijelaskan pada Deklarasi Bangkok. Ada lima tokoh yang menjadi penggagas berdirinya ASEAN.
Tokoh pendiri ASEAN adalah Adam Malik (Indonesia), Narciso Ramos (Filipina), Tun Abdul Razak (Malaysia), Sinnathamby Rajaratnam (Singapura) dan Thanat Khoman (Thailand).
Perwakilan Indonesia adalah Adam Malik. Beliau saat itu menjabat sebagai Menteri Luar Negeri. Adam Malik juga sempat menjabat sebagai Wakil Presiden RI 1978-1983 mendampingi Soeharto.
Latar Belakang Berdirinya ASEAN
Baca Juga: Indonesia Tak Masuk Daftar Kunjungan Wapres AS, Fadli Zon: RI Tak Dianggap Penting Lagi?
1. Adanya kepentingan-kepentingan bersama dan masalah-masalah bersama di kalangan negara-negara Asia Tenggara serta keyakinan akan perlunya usaha untuk lebih memperkukuh ikatan-ikatan solidaritas regional dan kerjasama yang ada.
2. Adanya hasrat untuk membentuk suatu landasan yang teguh untuk kegiatan-kegiatan bersama guna meningkatkan kerjasama regional di Asia Tenggara atas dasar jiwa persamaan dan persahabatan.
3. Menyadari bahwa di dunia ini di mana saling ketergantungan antara negara yang satu dengan lainnya bertambah, maka cita-cita bagi perdamaian, kemerdekaan, keadilan sosial, dan kesejahteraan ekonomi akan terlaksana dengan jalan memelihara saling pengertian, bertetangga baik, dan kerjasama di kalangan negara-negara di wilayah ini.
4. Negara-negara di Asia Tenggara sama-sama memikul tanggung jawab pokok demi mantapnya stabilitas ekonomi dan sosial serta terjaminnya perkembangan nasional.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam deklarasi Bangkok bahwa ada beberapa poin yang mendasari berdirinya organisasi ASEAN ini, yakni sebagai berikut:
- Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan negara-negara Asia Tenggara.
- Memelihara perdamaian dan stabilitas dengan menjunjung tinggi hukum dan hubungan antara negara-negara di Asia Tenggara.
- Meningkatkan kerja sama yang aktif dan saling membantu dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, teknologi dan administrasi.
- Saling memberikan bantuan dalam bidang fasilitas latihan dan penelitian pada bidang pendidikan, kejuruan, teknik dan administrasi.
- Bekerja sama lebih efektif untuk mencapai daya guna lebih besar dalam bidang pertanian, industri, dan perkembangan perdagangan termasuk studi dalam hal perdagangan komoditas internasional, perbaikan pengangkutan dan fasilitas komunikasi serta meningkatkan taraf hidup rakyat.
- Meningkatkan studi tentang masalah-masalah di Asia Tenggara.
- Memelihara kerja sama yang erat dan bermanfaat dengan berbagai organisasi internasional dan regional lain yang mempunyai tujuan sama serta mencari kesempatan untuk menggerakkan kerja sama dengan mereka.
Daftar Negara Anggota ASEAN
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB