Suara.com - Sedikitnya 304 orang tewas dan ratusan lainnya cedera atau hilang setelah gempa bumi besar melanda Haiti barat daya pada Sabtu (14/8), kata pihak berwenang.
Gempa itu menyebabkan gereja, hotel, dan rumah menjadi puing-puing dalam tragedi terbaru yang menimpa negara Karibia yang miskin tersebut..
Gempa berkekuatan 7,2, yang diikuti oleh serangkaian gempa susulan, melanda wilayah 8 km dari kota Petit Trou de Nippes, sekitar 150 km barat ibukota Port-au-Prince, pada kedalaman 10 km, kata Survei Geologi Amerika Serikat.
Hal itu membuat gempa yang dirasakan hingga Kuba dan Jamaika berpotensi lebih besar dan lebih dangkal dari gempa berkekuatan 7 pada 11 tahun lalu yang menewaskan puluhan ribu orang di pulau itu.
Yang ini - yang terjadi sekitar pukul 08.30 waktu setempat - menghantam lebih jauh dari ibu kota. Di Port-au-Prince, itu sangat terasa tetapi tampaknya tidak menyebabkan kerusakan besar, menurut saksi mata Reuters.
Namun, layanan Perlindungan Sipil Haiti mengatakan jumlah korban tewas awal mencapai 304, dengan sedikitnya 1.800 terluka dan Perdana Menteri Ariel Henry mengumumkan keadaan darurat selama sebulan.
Kota besar terdekat adalah Les Cayes, di mana banyak bangunan runtuh atau mengalami kerusakan besar, menurut pihak berwenang, yang mengatakan mereka sedang mencari korban selamat.
"Saya melihat mayat-mayat ditarik keluar dari puing-puing, orang-orang yang terluka dan mungkin tewas," kata penduduk Les Cayes, Jean Marie Simon, 38, yang berada di pasar saat gempa melanda dan berlari pulang untuk memastikan apakah keluarganya selamat. "Saya mendengar tangisan kesakitan di mana-mana yang saya lewati."
Istri dan anaknya yang berusia 2 tahun telah mandi dan bergegas ke jalan, telanjang, tepat sebelum bagian depan rumah runtuh. Simon memberi istrinya bajunya dan mereka berlindung di halaman gereja bersama penduduk setempat lainnya. Rumah ibunya juga ambruk.
Baca Juga: Gempa Dahsyat Bermagnitudo 7,2 Tewaskan Ratusan Orang di Haiti
"Ada banyak gempa susulan dan setiap kali ada, orang-orang berlarian dan berteriak," katanya. "Kakiku masih gemetar."
Di Les Cayes, penduduk setempat mengatakan air sempat membanjiri kota pesisir berpenduduk 126.000 jiwa itu, menyebabkan kepanikan di tengah ketakutan akan tsunami, tetapi kemudian tampak surut. Saluran media Haiti melaporkan beberapa orang di sepanjang pantai telah menyelamatkan diri ke pegunungan.
Sistem Peringatan Tsunami AS mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa, mengangkatnya tak lama kemudian.
Presiden AS Joe Biden mengizinkan tanggapan AS segera terhadap gempa bumi dan menunjuk Samantha Power, administrator Badan Pembangunan Internasional AS, koordinator upaya tersebut.
Bencana dan Kondisi Politik Haiti
Gempa bumi itu terjadi lebih dari sebulan setelah pembunuhan Presiden Jovenel Moise, yang telah memperdalam gejolak politik negara itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
Terkini
-
Wings Air Resmi Buka Rute Jember-Bali, Jadwal Penerbangan Segera Dirilis
-
Bangun Ulang dari Puing, 5 Fakta Rumah Ahmad Sahroni Rata dengan Tanah Usai Tragedi Penjarahan
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online