Suara.com - Pemerintah Australia mempertimbangkan vaksinasi covid-19 bagi satu keluarga dan di sekolah. Itu untuk mempercepat vaksinasi dan memudahkan keluarga dari berbagai latar belakang budaya di Australia.
Untuk saat ini, siapa saja yang ingin mendapatkan vaksinasi Pfizer atau AstraZeneca di Australia harus melakukannya sendiri-sendiri.
Namun, penanggung jawab program vaksinasi di Australia, Letnan Jenderal John Frewen, hendak melakukan perubahan.
"Kami sedang mempertimbangkan program yang memungkinkan keluarga melakukan vaksinasi bersama-sama, supaya orangtua dan anak-anak bisa datang bersama-sama, kami sedang melihat bagaimana pengaturannya," katanya kepada ABC.
Satu pendaftaran saja
Untuk saat ini di Australia, mereka yang tinggal satu rumah dan hendak melakukan vaksinasi harus melakukannya di hari yang berbeda, proses pendaftarannya bersifat perseorangan.
Sistem pendaftaran ini dipandang oleh orang yang terlibat dalam program vaksinasi sebagai salah satu 'masalah' karena anggota keluarga adalah faktor yang krusial untuk meyakinkan anggota yang lain agar mau divaksinasi.
Selama ini banyak beredar cerita mengenai para warga muda di kalangan masyarakat multikultur di Australia yang berhasil meyakinkan orang tua atau kakek-nenek mereka untuk mau menjalani vaksinasi.
Oleh karena itu, mereka yang terlibat dalam program vaksinasi menilai, jika pendaftaran vaksin bisa dilakukan per keluarga, akan lebih banyak orang yang bersedia divaksinasi.
Semua tergantung sistem yang dimiliki pemerintah
Sekarang usulan tersebut sudah disampaikan ke seluruh jajaran pemerintahan, dan keputusannya kemungkinan akan diambil dalam minggu ini.
Baca Juga: Payudara Remaja di Pariaman Membengkak usai Divaksinasi Covid-19
Dalam sistem yang ada saat ini, negara bagian bertanggung jawab terhadap pusat vaksinasi massal di kawasan masing-masing sementara program vaksinasi lewat dokter dan apotek adalah tanggung jawab pemerintah federal.
Sementara pada usulan terbaru ini, orang tua yang berusia di atas 60 tahun bisa mengunjungi pusat vaksinasi massal untuk mendapatkan vaksin AstraZeneca, sementara dalam waktu yang bersamaan, dua anak-anak mereka yang berusia 20 tahunan mendapatkan vaksin Pfizer.
Saat jutaan warga Australia kini menjalani lockdown di Sydney dan Melbourne, kunjungan ke pusat vaksinasi bisa menjadi salah satu acara ke luar rumah bersama bagi keluarga.
Bagaimana dengan anak-anak di bawah usia 16 tahun?
Belum ada keputusan akhir mengenai apakah program vaksinasi COVID-19 di Australia juga akan diperluas untuk anak-anak mulai usia 12 tahun, tapi persiapan bagi kemungkinan tersebut sudah dilakukan.
Lembaga yang menyetujui penggunaan obat-obatan di Australia, The Therapeutic Goods Administration (TGA) sudah menyetujui penggunaan vaksin Pfizer bagi anak-anak berusia 12 tahun ke atas.
Namun untuk saat ini, hanya anak-anak yang berusia antara 12 sampai 15 tahun yang memiliki kondisi kesehatan serius, atau masuk dalam daftar Difabel Nasional, keturunan Aborigin atau Torres Strait Islander, atau tinggal di kawasan terpencil yang bisa mendapatkan vaksin Pfizer.
Berita Terkait
-
Payudara Remaja di Pariaman Membengkak usai Divaksinasi Covid-19
-
Kerap Muncul Kerumunan, Ini Syarat Wajib Gelar Vaksinasi Massal di Palembang
-
Akhirnya! Vaksinasi Untuk Warga Non KTP Balikpapan Digelar, Catat Syaratnya Yah
-
Ribuan Mahasiswa di Daerah Ini Belum Divaksin Covid-19
-
Vaksinasi Covid-19 Bagi Pemain Sepak Bola Jelang Liga 1
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik
-
Dari Salat di Reruntuhan hingga Amputasi: Cerita Mengharukan Korban Selamat Ponpes Al Khoziny
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi
-
Prabowo: Organisasi TNI yang Usang Harus Diganti Demi Kesiapan Nasional