Suara.com - Tujuh ketua umum dan sekretaris jenderal partai politik koalisi pemerintahan melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana, Jakarta, Rabu (26/8/2021) kemarin. Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon memberikan komentar.
Jansen menyampaikan, dari pertemuan para petinggi partai politik tersebut dirinya berharap agar konstitusi ke depan tak diubah-ubah.
"Semoga pertemuan 7 ketum kemarin bukan mau otak-atik konstitusi," kata Jansen lewat cuitannya yang dikonfirmasi Suara.com, Kamis (26/8/2021).
Tak hanya itu, dua harapan lainnya juga disampaikan oleh Jansen. Menurutnya, akibat diubahnya konstitusi jangan sampai membuat generasi muda kekinian kembali menjadi saksi sejarah dikuburnya hidup-hidup demokrasi.
"Ketiga, jikapun terjadi, semoga MK (Mahkamah Konstitusi) kembali jadi penjaga konstitusi dan demokrasi melalui konstitusi palu hakimnya," tuturnya.
Lebih lanjut, Jansen menegaskan, konstitusi ada salah satunya untuk membatasi kekuasaan. Menurutnya, kekuasan perlu diawasi sepanjang itu masih berada di tangan manusia.
"Dasar pemikirannya sepanjang berada ditangan manusia kekuasaan itu perlu diawasi. James Madison dalam 'The Federalist Paper' menulis 'jika malaikat memerintah manusia maka pengawasan intern maupun ekstern tidak diperlukan'," tandasnya.
Pertemuan Istana
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem, Johnny G Plate membeberkan isi pertemuan antara petinggi partai politik koalisi pemerintah dengan Presiden Joko Widodo di Istana, Jakarta, Rabu (25/8/2021). Menurutnya ada 5 topik yang menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut.
Baca Juga: PAN Diundang Jokowi ke Istana Bertemu Parpol Koalisi, Nasdem: Topiknya Bukan Reshuffle
Johnny menyampaikan dalam pertemuan para petinggi parpol koalisi pemerintah turut ada 7 ketua umum partai politik dan 7 sekjen partai politik. Pertama, PDIP ada Megawati Soekarnoputri dengan Hasto Kristiyanto, kedua, Gerindra Prabowo Subianto dengan Ahmad Muzani, ketiga Nasdem Surya Paloh dengan Johnny, lalu Golkar Airlangga Hartarto dengan Lodewijk Paulus.
Kemudian PKB Muhaimin Iskandar dengan Hassanuddin Wahid dan PPP Suharso Monoarfa dengan Arwani Thomafi. Dan tentu saja PAN diwakili oleh ketua umum Zulkifli Hasan dan Eddy Soeparno sebagai sekjen.
Pembahasan pertama, kata Johnny, terkait perkembangan dan evaluasi pegangan covid-19. Dalam soal ini pembahasan dimulai dari tantangan hingga bagaimana pencapaian dalam usaha mengakhiri pandemi.
Kedua, terkait dengan perekonomian nasional, pencapaian makro ekonomi nasional dan tantangan makro ekonomi nasional.
"Melalui kerja keras keras di tahun 2021 terlihat tanda-tanda penanganan ekpnomi kita, yang kuartal 1 kontranski 0,7% kuartal 2 tumbuh 7,7%, harapannya pertumbuhan bisa dipertahankan di kuartal 3 dan kuartal 4," tuturnya.
Topik bahasan yang ketiga yakni terkait dengan startegi ekonomi dan bisnis negara. Johnny mengatakan, Jokowi dalam pertemuan tersebut meminta koalisi bisa kompak mendukung kebijakan ekonomi berbasis produksi dan produktif.
Berita Terkait
-
Kena Sindir Pemilu 2009 Halalkan Segala Cara, Demokrat: Hasto Bantu KPK Cari Masiku Saja
-
Lawan Kaum Kanan, Jerman Ingatkan Butuh Ratusan Ribu Imigran
-
Ibas Raih Gelar Doktor di IPB Berpredikat Cumlaude, SBY: Insyallah a Good Beginning
-
TGB Jabat Komisaris, Politisi Demokrat Singgung soal Imbalan Dukung Jokowi
-
Tuan Guru Bajang Jadi Komisaris BSI, Politisi Demokrat: Imbalan Pendukung Jokowi
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba
-
Lewat Grand Final Duta DPD, Sultan Najamudin Ajak Anak Muda Menjadi Aspirasi Daerah
-
Joget DPR di Depan Prabowo-Gibran: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan di Sidang MKD!
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral