Suara.com - Seorang saksi mata yang selamat dalam ledakan bom bunuh diri di bandara Kabul mengungkapkan jika ia seperti melihat kiamat.
Menyadur Daily Sabah Jumat (27/8/2021), ledakan ganda membuat ratusan warga yang berkerumun di luar bandara panik dan langsung berhamburan.
Seorang mantan karyawan kelompok pengembangan internasional dengan visa imigran khusus Amerika Serikat mengungkapkan jika ledakan tersebut seperti kiamat.
Pria yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut bergabung dengan ribuan orang di sekitar bandara dan berharap akan segera dievakuasi.
Dia sudah mengantre di dekat Gerbang Biara bandara selama sekitar 10 jam. Tiba-tiba pada pukul 05.00 sore waktu setempat terjadi ledakan yang sangat kuat.
"Seolah-olah seseorang menarik tanah dari bawah kaki saya; sesaat saya pikir gendang telinga saya pecah dan saya kehilangan indra pendengaran saya," kata pria itu kepada Reuters.
"Saya melihat bagian tubuh terbang seperti terbawa angin tornado. Saya melihat bagian tubuh pria, wanita, dan anak-anak berserakan di lokasi ledakan." ungkapnya.
Pria itu awalnya tidak percaya melihat bagian tubuh berserakan akibat ledakan tersebut dan menggambarkannya seperti kiamat.
"Tidak mungkin melihat kiamat dalam kehidupan ini, tetapi hari ini saya melihat hari kiamat, saya menyaksikannya dengan mata kepala sendiri." ungkapnya.
Baca Juga: Inggris Evakuasi 13.000 Orang dari Afghanistan
Pria itu tidak ingin disebutkan namanya karena alasan keselamatan. Banyak orang di Afghanistan yang terkait dengan pemerintah yang didukung barat takut diburu.
Pria tersebut juga mengungkapkan jika banyak korban yang belum ditangani. Banyak yang dibiarkan dan menghalangi jalanan.
"Hari ini tidak ada yang menangani masalah ini dan memindahkan mayat dan yang terluka ke rumah sakit atau membawa mereka keluar dari tempat kejadian," kata saksi.
Korban mayat dan luka-luka tergeletak di jalanan dan di saluran pembuangan. Air kecil yang mengalir kini berubah menjadi aliran darah.
"Secara fisik, saya baik-baik saja ... tapi saya tidak berpikir luka mental dan syok yang saya alami dari ledakan hari ini akan membuat saya hidup normal." pungkasnya.
Taliban telah berusaha untuk meyakinkan warga Afghanistan bahwa mereka akan menghormati hak-hak agar mereka tidak keluar dari negara tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Momen Menkeu Purbaya Ancam Pertamina Malas Bikin Kilang Baru: Males-malesan, Saya Ganti Dirutnya
-
Sosok Meta Ayu Puspitantri Istri Arya Daru: Keberatan Kondom Jadi Barang Bukti Kematian Suami
-
Gubernur Ahmad Luthfi Minta Organisasi Tani Ikut Atasi Kemiskinan
-
Bernasib Tragis saat Rumah Ditinggal Pemiliknya, 4 Anak Ini Tewas Terbakar!
-
Naturalisasi Atlet Timnas Secepat Kilat, Kenapa Anak Keturunan WNI Malah Terancam Jadi Stateless?
-
Cecar Kepala BGN di Rapat Soal MBG, Legislator PDIP: Tugas Kami Memang Menggonggong
-
Heboh Polemik Pelat BK, Aksi Bobby Nasution Dibela DPR, Apa Alasannya?
-
Perkap Baru, Polisi Bisa Tembak Penyerang Markas Pakai Peluru Tajam! Ini Aturan Lengkapnya
-
Akhirnya Terungkap! Menkes Budi Gunadi Beberkan 3 Penyebab Utama di Balik Krisis Keracunan MBG
-
Korban Keracunan MBG di SDN Gedong Jadi 22 Siswa, Komnas PA Kritik Guru Jadi Pencicip Makanan