Suara.com - DPP Partai Nasdem menyatakan pihaknya menghormati proses hukum terkait kadernya, Hasan Aminuddin, yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi bersama istrinya, Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari.
"Kami mengikuti prosesnya dan menunggu informasi yang sebenarnya terjadi," kata Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Jawa 4 partai Nasem, Dossy Iskandar ditemui di Surabaya, Senin (30/8/2021).
Ia menegaskan bahwa di internal partai politik sudah ada mekanisme serta aturannya tentang sikap dan kebijakan yang akan diambil nantinya.
"Makanya kami ikuti dulu pemeriksaan dan hasilnya bagaimana," ujarnya.
Meski tetap menghormati asas praduga tak bersalah, namun Dossy mengimbau kepada semua kader bahwa setiap kasus hukum yang telah terjadi harus dibaca sebagai introspeksi untuk sadar diri.
"Jangan sampai terulang dan kemudian jatuh ke tempat sama," kata dia.
Dossy Iskandar menambahkan bahwa pihaknya juga masih menunggu perkembangan dari KPK. Sebelumnya, KPK menangkap Bupati Probolinggo, Jawa Timur, Puput Tantriana Sari bersama sembilan orang lainnya.
Selain Puput, berdasarkan informasi turut juga yang terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) adalah Anggota DPR RI Hasan Aminuddin, suami dari Puput.
Hasan Aminuddin adalah Ketua Bidang Agama dan Masyarakat Adat DPP Partai Nasdem sekaligus Ketua DPW Partai Nasdem DKI Jakarta, serta menjabat Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.
Baca Juga: Bagaimana Mungkin Napi Koruptor Sebagai Penyuluh Program Antikorupsi KPK?
Selain itu, Hasan Aminuddin pernah menjabat Bupati Probolinggo selama dua periode, yakni 2003-2008 dan 2008-2013. Sebelumnya juga pernah sebagai Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo pada 1999-2003.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa tim masih melakukan permintaan keterangan kepada pihak-pihak yang ditangkap tersebut.
"Kemudian dalam waktu 1x24 jam segera kami tentukan sikap terhadap hasil kegiatan penyelidikan dimaksud," tukas Ali. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa
-
BNPT Sebut ada 112 Anak dan Remaja Terpapar Paham Radikal Lewat Sosial Media
-
Lawan Aksi Pencurian Besi, Pramono Anung Resmikan Dua JPO 'Anti Maling' di Jakarta
-
85 Persen Sekolah Terdampak Banjir di Sumatra Sudah Bisa Digunakan, Sisanya Masih Dibersihkan
-
BNPT Sebut Ada 27 Perencanaan Aksi Teror yang Dicegah Selama 3 Tahun Terakhir