Suara.com - Kondisi pandemi Covid-19 di Jakarta terus menunjukan tren positif. Bahkan saat ini, di ibu kota sudah tidak ada lagi wilayah yang termasuk dalam zona merah penularan Covid-19.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria melalui akun instagramnya, @arizapatria menyebut ibu kota nihil zona merah mulai Senin (6/9/2021) kemarin.
"Alhamdulillah, hari ini 6 September 2021 tidak ada lagi zona merah di Jakarta. Data ini terbuka, semua warga bisa mengecek di lapangan atau di situs corona.jakarta.go.id," ujar Riza, dikutip Selasa (7/9/2021).
Berdasarkan data yang juga ia unggah melalui akun instagramnya, di Jakarta hanya tersisa 10 RT zona oranye. Lima lokasi di Jakarta Timur, tiga di Jakarta Selatan, satu di Jakarta Barat, dan satu sisanya di Jakarta Utara.
Lalu masih ada 1.528 zona kuning yang tersebar di seluruh wilayah kota administrasi dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Sisanya, 28.989 RT termasuk zona hijau.
Menurut Riza, hal ini adalah pencapaian bersama segala elemen masyarakat. Karena itu, ia mengapresiasi segala pihak yang telah mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 dengan baik.
"Dengan hormat, kami mengucapkan terima kasih sekali untuk seluruh warga yang disiplin dan seluruh petugas lintas dinas, dan banyak sekali peran berbagai organisasi maupun pribadi," jelasnya.
Kendati demikian, ia menyebut pencapaian ini juga merupakan peringatan. Masyarakat diminta tidak terbuai dan malah melanggar protokol kesehatan.
Menurutnya jika itu terjadi, penularan Covid-19 bisa saja kembali melesat. Seperti bulan Juni-Juli lalu, jumlah wilayah zona merah kembali mencapai ratusan wilayah.
Baca Juga: Salah Data Pasien Covid-19 Sembuh Malah Tercatat Meninggal, Begini Kata Kadinkes Bali
"Kita pasti akan kembali ke zona merah, jika kita tidak disiplin. Dan Jangan sampai kita jadi pemicu naiknya kasus kembali," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Salah Data Pasien Covid-19 Sembuh Malah Tercatat Meninggal, Begini Kata Kadinkes Bali
-
Curhatan Penjual Barang Antik di Semarang, Terpaksa Hutang untuk Beli Bensin dan Makan
-
Diam-diam Narapidana Dikasih Ivermectin di Penjara, Jadi Subjek Eksperimen Rahasia?
-
Pemerintah Akan Buka 20 Tempat Wisata, Anak di Bawah 12 Tahun Dilarang Masuk
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
Terkini
-
Sosok Raja Yordania Abdullah II: Keturunan Nabi, Pilot Andal, dan Sahabat Karib Presiden Prabowo
-
Pemerintah Genjot Kualitas Calon Pekerja Migran: Bahasa hingga Sertifikasi Jadi Fokus Utama!
-
Raja Yordania Tiba, Catat! Ini 8 Ruas Jalan Utama Jakarta yang Kena Rekayasa Lalin
-
Jurus Baru Prabowo: Ubah Bonus Demografi RI Jadi Solusi Global di Negara 'Aging Society'
-
MK Dinilai Gagal Paham Konstitusi? Larangan Jabatan Sipil Seharusnya untuk TNI, Bukan Polri
-
Wagub Babel Hellyana Diperiksa 5 Jam di Bareskrim Polri, Statusnya Kini...
-
Kasus Gus Elham: Berapa Ancamam Hukuman Penjara Pelecehan Seksual Anak?
-
Hidup di Balik Tanggul Luat Raksasa: Kisah Warga Tambakrejo Membangun Harapan dari Akar Mangrove
-
Gaduh Internal Gerindra, Ini 4 Alasan Kader Daerah Tolak Keras Budi Arie
-
TB Hasanuddin: Larangan Polisi Duduki Jabatan Sipil Sudah Jelas, Tapi Pemerintah Tak Pernah Jalankan