Suara.com - Komnas HAM masih menunggu jadwal pertemuan dengan Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan secara langsung hasil temuan pelanggaran hak asasi manusia dalam Tes Wawasan Kebangsaan atau TWK sebagai upaya menyingkirkan 75 pegawai KPK.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan bahwa lembaganya telah menyerahkan 11 fakta pelanggaran HAM dalam proses TWK pegawai KPK kepada Jokowi. Namun, Komnas HAM ingin bertemu langsung dengan Jokowi untuk menjelaskan temuan terebut secara lebih detail.
"Kami berharap dalam waktu dekatlah. Kami sudah siap sejak lama kok, jadi kapanpun presiden memberikan waktu kepada kami, kami akan sanggupi itu," kata Anam kepada wartawan, Jumat (10/9/2021).
Hingga kini, lanjut Anam, belum ada sinyal dari pihak Istana mengundang Komnas Ham untuk bertemu Jokowi. Meski begitu, Anam meyakini Jokowi akan meluangkan waktunya untuk mendengarkan hasil temuan Komnas HAM.
"Tapi kami masih yakin bahwa nanti kami pasti akan diminta menjelaskannya. Karena masalah ini sangat serius," ujarnya.
"Jadi sekali lagi, temuan Komnas HAM itu tidak semata bermanfaat untuk melihat persoalan TWK KPK, tetapi bermanfaat pada tata kelola negara lebih luas agar menjadi lebih baik," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!