Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang murid SD yang menyeberangi perairan dengan gabus demi bisa berangkat sekolah viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah oleh akun Tiktok @azzmaulana2, Rabu (22/9/2021) tampak seorang murid berseragam pramuka terapung di dalam kotak gabus yang hanya muat untuk badannya saja.
Ia lantas mendayung dengan tangannya agar gabus bisa melaju menuju ke sisi seberang.
Disebut tak ada jembatan
Pria yang merekam kejadian itu menyebut bahwa di daerah itu tak ada jembatan yang bisa digunakan oleh para murid untuk menyeberang hingga sampai ke sekolah.
"Seorang anak kecil yang akan berangkat sekolah dengan naik gabus karena tidak ada akses jembatan," ujar pria yang merekam video tersebut, dikutip Suara.com, Kamis (23/9/2021).
"Demi menuntut ilmu, seorang anak SD, coba bayangin," lanjutnya.
Pria tersebut mengaku khawatir jika murid SD itu terseret arus, karena area perairan yang dilewati cukup luas dan dalam.
"Nanti kalau terseret arus bagaimana ini?" ucapnya.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Minta Pemda Atasi Adanya Klaster Sekolah
Tanggapan warganet
Melihat video tersebut, para warganet lantas menuliskan beragam komentar. Beberapa dari mereka merasa khawatir dengan keselamatan jiwa anak itu karena banyak bahaya mengancam di perairan tersebut.
Beberapa dari mereka juga mendoakan agar murid tersebut kelak bisa menjadi orang sukses, setelah melewati medan yang sulit untuk bersekolah.
"Semoga kelak jadi anak yang sukses dik," komentar salah seorang warganet.
"Takut kalau terbalik," ujar warganet lain.
"Takut ada buaya," tulis seorang warganet.
"Ya Allah kalau anak itu oleng tercebur, nyawa taruhannya," sahut warganet lain.
"Ya Allah kasihan," komentar salah satu warganet.
"Sukses selalu untuk adinya," ujar warganet lain.
Berita Terkait
-
Soal Temuan 25 Klaster Covid-19 di Sekolah, Wagub DKI Yakin Tidak Ada
-
Viral Wanita Pagi-Pagi Dapat Teror Bungkusan Kardus, Isinya Bikin Merinding
-
Sudin Pendidikan Jakbar 1: Tidak Ada Kluster Covid-19 dari PTM
-
Soal Temuan 25 Klaster Covid-19 di Sekolah, Begini Tanggapan Pemprov DKI
-
Dikenal Kejam, Tentara Taliban Tertangkap Kamera Nikmati Naik Perahu Bebek
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka